9 Halte Sungai di Tanjab Timur Tak Berfungsi Maksimal, 4 Halte Baru Akan Dibangun Tahun Ini

Setelah resmi difungsikan, 10 halte sungai yang tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum beroperasi maksimal.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Abdullah Usman
Dishub Tanjab Timur usulkan pembangunan 11 halte air untuk meningkatkan layanan trnasportasi sungai. 

9 Halte Sungai di Tanjab Timur Tak Berfungsi Maksimal, 4 Halte Baru Akan Dibangun Tahun Ini

TRIBUNJAMBI.COM,MUARA SABAK - Setelah resmi difungsikan, 10 halte sungai yang tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum beroperasi maksimal. 

Pasalnya dari 10 halte sungai yang ada di Kabupaten Tanjabtim, saat ini baru satu halte sungai yang telah dikenakan retribusi. Sedangkan untuk sembilan halte sungai lainnya masih belum beroperasi secara maksimal sehingga belum bisa dikenakan biaya retribusi.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjabtim, Rizaldi, mengatakan, bahwa halte sungai yang sudah dikenakan retribusi tersebut berada di Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjabtim.

"Ya, ada satu halte di Kecamatan Mendahara yang sudah kita pungut retribusinya sebesar Rp 1.000 per orang dan kendaraan," katanya, Kamis (23/1).

Dititipi Kunci Rumah, Dua Pria di Bungo Justru Curi Tiga HP Pemilik Rumah

DPRD Tanjabbar Gelar FGD Pra-Raperda Inisiatif, Bahas Disabilitas dan Lansia

BELI Ikan Arwana, Pria Ini Kaget saat Tahu Isi Mulut Ikan Tersebut Membuat Dia Mendadak Kaya Raya

Dikatakannya, sembilan halte sungai lainnya juga akan dikenakan retribusi, jika kegunaannya sudah cukup maksimal. Karena dari hasil retribusi itu lah nantinya akan digunakan untuk perawatan halte sungai tersebut.

"Ya, kan halte itu butuh perawatan, dari retribusi itu nantinya kita gunakan untuk biaya perawatan. Soal teknis apakah nanti kita kerjasama dengan pihak desa atau bagaimana, itu belum tahu," sebutnya.

Dengan telah dibangunnya 10 halte, menurutnya Tanjabtim saat ini masih sangat membutuhkan tambahan halte sungai. Pasalnya, sejumlah wilayah di Tanjabtim berada di pinggiran sungai. Apalagi, 70 persen masyarakat Tanjabtim masih menggunakan aliran sungai.

"Tahun ini ada 4 halte lagi yang akan dibangun. Lokasinya di Parit Jawa Muara Sabak Timur, Sungai Beras, Kuala Lagan dan Sungai Rambut," jelasnya.

Untuk pengajuan pembangunan halte sungai, pihak Kementerian Perhubungan tidak langsung merekomendasikan pembangunannya.

"Ada sejumlah kriteria, seperti akses jalannya jelas dan tidak mengganggu fasilitas lain, kawasan padat pemukiman dan kawasan akses wisata. Jika di lokasi pembangunan mengganggu fasilitas lain, maka pihak Kementrian tidak akan setuju," pungkasnya. (usn)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved