Berita Nasional
Polisi Selidiki Kasus Sunda Empire, 4 Orang Diperiksa, Satu Diantaranya Merupakan Perdana Menterinya
Polisi Selidiki Kasus Sunda Empire, 4 Orang Diperiksa, Satu Diantaranya Merupakan Perdana Menterinya
Sebelum hal ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama munculnya Sunda Empire di Jawa Barat, kata Emil, Polda Jabar sudah meneliti dan mendalami kehadiran kelompok tersebut.
"Lagi diteliti oleh Polda, tadi malam Pak Kapolda sudah melaporkan, sedang melakukan penelitian, kalau ada aspek pidana kita akan tegas," katanya.
Emil meminta warga untuk tetap fokus menjalani kehidupannya, menyaring berbagai informasi yang beredar menggunakan rasio dalam berkehidupan.
"Gunakan aturan perundang-undangan jangan percaya terhadap hal-hal yang tidak masuk ke dalam logika asal sehat," katanya.
Kemunculan Sunda Empire

Kehebohan Sunda Empire dimulai sejak Jumat (17/1/2020).
Dimulai oleh sebuah postingan seorang warganet bernama Renny.
Dalam postingannya tersebut, warganet itu menuliskan mengenai pertemuan Sunda Empire - Earth Empire di Bandung.
Ia bahkan menulis, sistem pemerintahan dunia dikendalikan koordinat 0.0 di Bandung sebagai mercusuar dunia.
"SUNDA EMPIRE - EARTH EMPIRE, dalam menyambut Indonesia baru yg lebih makmur dan sejahtera, dgn system pemerintahan dunia yg dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai mercusuar dunia.
Masa pemerintahan dunia yg sekarang akan segera berakhir sampai dgn tgl 15 Agustus 2020.
Mari kita persiapkan diri kita utk menyongsong kehidupan yg lebih baik dan sejahtera.
Agar kita tidak menjadi budak di negara sendiri dan hidup hanya utk membayar tagihan yg terus naik dan biaya hidup yg terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yg tdk gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan??" tulis warganet Renny, dikutip Tribunnews.com dari TribunJabar.id, Selasa (21/1/2020).

Dalam foto tersebut, terlihat ada sejumlah orang yang mengenakan seragam seperti seragam militer.
Mereka juga mengenakan baret yang warnanya berbeda-beda, ada biru dan hitam.