Sebut Jakarta Hancur oleh Anies, Ade Armando Balik Dikritik, Geisz: "Kebencian Berdasar Opini"
Menurut Ade banjir di DKI Jakarta adalah bentuk buruknya pemerintahan Gubernur Anies Baswedan.
Sebut Jakarta Hancur oleh Anies, Ade Armando Balik Dikritik, Geisz Tuding Kebencian Berdasar Opini
TRIBUNJAMBI.COM-Di awal tahun 2020 yang lalu sejumlah wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya terendam banjir.
Namun tidak hanya ramai tentang bagaimana penangan banjir, kejadian tersebut juga tidak lepas dari bumbu-bumbu politik yang ada.
Aktivis Pengkritik Anies Baswedan, Ade Armando menjelaskan apa yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta tidak bisa lepas dari politik.
"Kemudian kalau ditanya apa ini memang ini politis, iya dong itu nggak usah dibantah," kata Ade dikutip dari Program AIMAN bertajuk Mendadak Politik di Banjir Ibu Kota, Minggu (19/1/2020).
Menurut Ade banjir di DKI Jakarta adalah bentuk buruknya pemerintahan Gubernur Anies Baswedan.
• Bayi Lina Tak Dapat Bagian Warisan Rp 10 Miliar, Teddy Bersuara, dan Singgung Soal Niat Rizky Febian
• Debat Panas, Haji Lulung Sebut Anies Digugat, Jokowi Juga Bisa Digugat, Azas: Ini Jadi Dipolitisir
• Ratu Keraton Sejagat Bisa Update Status dari Penjara, Curhat Diperlakukan Bak Teroris
Gubernur Anies dinilai telah gagal menuntaskan permasalahan banjir padahal dirinya dibantu oleh 73 tim percepatan pembangunan.
Tidak berhenti di situ, Ade mengatakan tim ini mendapat kucuran dana miliaran untuk menjalankan tugasnya.
"Seharusnya Anda (Gubernur Anies, red) bekerja dengan baik karena ini uang rakyat," ujar Ade.
"Dan ini dilakukan dengan tidak baik, memang perlu dikritik," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ade juga mengkritik kebijakan penutasan masalah banjir antara langkah normalisai dan naturalisasi.
Diketahui sebelumnya Gubernur Anies pernah silang pendapat dengan Kementerian PUPR, Basuki Hadimuljono soal kedua konsep menyelesaian banjir ini.
Ade perpandangan titik permasalahannya bukan mana yang lebih baik antara normalisasi atau naturalisasi.
Tapi yang terpenting adalah langkah nyata yang diambil oleh Gubernur Anies.
"Kalau Anies percaya jawabannya naturalisasi, mestinya ada bukti-bukti yang ditunjukkan proses naturalisasi dilakukan dengan baik," beber Ade.