Kisah Militer
KISAH Benny Moerdani Nyaris Tewas Tertembak Saat Pimpin Kopassus Operasi Naga Bebaskan Irian Barat
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah Benny Moerdani yang pernah nekat memimpin pasukan kompi A Resimen Para Kom
Tapi Benny Moerdani yang harus memimpin pasukannya untuk menyerbu Padang dalam waktu secepatnya
Sehingga tidak sempat mengikuti latihan terjun dan hanya belajar singkat teori terjun payung dari rekannya Letda Soeweno yang sudah lulus Sekolah Para.
Dengan modal sekedarnya tentang teori terjun payung itu, Benny Moerdani pun ‘nekat’ memimpin anak buahnya untuk menggempur pemberontak.
Operasi lintas udara yang dilancarkan pasukan RPKAD untuk menguasai Bandara Padang ternyata berhasil gemilang.
• Targetkan Juara Gubernur Cup 2020, Al Haris Janjikan Bonus, Satu Gol Rp 1 Juta
Benny Moerdani yang terjun menggunakan parasut statis, yakni parasut yang akan membawa penerjunnya turun ke tanah tanpa perlu dikendalikan, ternyata bisa mendarat selamat dan langsung memimpin pasukannya untuk bertempur.
Pasukan RPKAD pimpinan Benny Moerdani bahkan terus maju dan berhasil menguasai Pekan Baru, Riau dan para pasukan pemberontak PRRI terpaksa mundur kocar-kacir dan sebagian besar di antaranya memilih untuk menyerah.

Benny Moerdani Nyaris Tewas
Dalam misi lainnya, Benny Moerdani pernah nyaris tewas
Aksi Jenderal TNI Benny Moerdani saat pimpin RPKAD di Irian Barat menyisakan pengalaman yang tak terlupakan baginya, karena ia nyaris tewas ditembak Belanda.
• Diperkosa Petani di Semak-semak, Siswi SMP di Madura Hamil 2 Bulan, Orangtua Curiga Pada Hal Ini!
Dikutip dari buku 'Benny Moerdani Yang Belum Terungkap' ,Tempo & PT Gramedia (2015), pengalaman Jenderal TNI Benny Moerdani nyaris tewas tertembak itu terjadi saat RPKAD melancarkan Operasi Naga dalam rangka pembebasan Irian Barat
Perlu diketahui, operasi Naga yang dipimpin Jenderal TNI Benny Moerdani saat itu merupakan operasi militer yang mustahil
Hal ini karena pasukan yang pernah diterjunkan ke wilayah itu selalu hilang 100 persen.
• Paranormal Ini Sebut Angel Karamoy Menjadi Target Percobaan Santet: Sering Mencium Bau Bangkai
Namun, Benny Moerdani bersedia memimpin operasi tersebut meski pangkatnya saat itu masih belum cukup untuk memimpin unit kesatuan besar.
Pagi itu, Sabtu 23 Juni 1962 sebanyak 213 anggota pasukan diterjunkan untuk melancarkan Operasi Naga menggunakan tiga pesawat Hercules.
• Paranormal Ini Sebut Angel Karamoy Menjadi Target Percobaan Santet: Sering Mencium Bau Bangkai

Namun, penerjunan tersebut justru kacau balau karena mereka terjun ke Merauke tanpa tahu bagaimana kondisi medan disana.