Sejarah Indonesia
Kala Soeharto Geram Aksi Premanisme, 'Muncul Sosok 'Petrus', Tiba-tiba Ditemukan Dalam Karung
Kala Soeharto Geram Aksi Premanisme, 'Muncul Sosok 'Petrus', Tiba-tiba Ditemukan Dalam Karung
Kala Soeharto Geram Aksi Premanisme, 'Muncul Sosok 'Petrus', Tiba-tiba Ditemukan Dalam Karung
TRIBUNJAMBI.COM - Aksi premanisme di zaman pemerintahan Soeharto terbilang sangat mewabah dan liar.
Aksi preman sudah kelewat batas sehingga pemerintah saat itu ambil sikap tegas dengan menurunkan penembak misterius.
Para preman di era 1980-an itu dikenal dengan sebutan GALI alias gerombolan anak liar yang menjadi perhatian khusus pemerintah Orba.
Akibat aksi mereka roda perekonomian RI sebenarnya sering terganggu.
Banyak dari para preman ini yang memanfaatkan kekuatan dan kekuasaan untuk menarik pungutan liar.
• Teguran Maut Intelijen Kawakan ke Soeharto, Nasib Jenderal Kopassus Ini Berakhir Kemudian
• Begini Jalan Panjang Sri Mulyani Berhasil Rampas Uang Negara dari Tommy Soeharto Rp 1.2 Triliun
• VIDEO: Sri Mulyani Selamatkan Uang Negara Rp 1,2 Triliun dari PT Timor Milik Tommy Soeharto
• Baju Renang Alya Rohali dan Kemarahan Mien Sugandhi Sang Menteri Era Soeharto, Mengapa Bocor?
• Kontroversi Mien Sugandhi saat Jadi Menteri Soeharto, Buku Madame Syuga Telanjang & Istri Soekarno
Satu contohnya adalah kawasan terminal yang sudah dikuasai oleh para gali membuat para pengusaha bus terus mengalami kerugian, banyaknya begal yang membajak bus dan truk di jalanan, dan lainnya.
Presiden Soeharto lalu memerintahkan agar segera dibentuk tim yang beranggotakan aparat TNI/Polri ( saat itu ABRI) untuk melaksanakan operasi penumpasan kejahatan terhadap para begal yang makin marak dan merugikan.
Hingga tahun 1982, Polri di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Awaloedin Djamin telah melakukan berbagai operasi penumpasan kejahatan.
• Murah Nian Jok, Promo di Transmart Jambi, Sediakan 1700 Item Dijamin Murah
• Murkanya Rina Nose Karena Suaminya, Josscy Aartsen Disebut Pengangguran, Jawaban Keras Dibalas
• Ada 6 Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru, UIN STS Jambi Buka Jalur SPAN-PTKIN
• Nonton Live Streaming Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris Via TVRI dan TV Online Mola TV
Dilansir dari Surya.co.id, polri melancarkan Operasi Sikat, Linggis, Operasi Pukat, Operasi Rajawali, Operasi Cerah, dan Operasi Parkit di seluruh wilayah Indonesia serta berhasil menangkap 1.946 penjahat.
Meski sudah banyak penjahat yang diringkus, operasi penumpasan kejahatan terus berlanjut.
Seperti yang dilakukan oleh Komando Daerah Militer (Kodim) 0734 Yogyakarta di bawah pimpinan Kolonel Muhamad Hasbi.
Kolonel Hasbi saat itu (1983) menyatakan perang terhadap para preman atau gali yang aksinya makin meresahkan masyarakat Yogyakarta.
• Walikota Fasha Tak Setuju Rencana Pemerintah Pusat Hapus Perizinan Amdal Lingkungan dan IMB
Dia menggelar Operasi Pemberantasan Keamanan (OPK) yang bekerja sama dengan intelijen AD, AU, AL dan kepolisian.
Kodim Yogyakarta lalu melakukan pendataan terhadap para gali melalui operasi intelijen dan para gali yang berhasil didata diwajibkan melapor serta diberi kartu khusus.
Setelah mendapat kartu, para gali tersebut dilarang bikin ulah lagi dan harus mau memberitahukan dimana para gali lain yang tidak mau melapor.
• Pemprov Jambi Tunggu Nama Pansel dari Kemendagri, Lelang Jabatan Sekda Provinsi Jambi
Para gali yang tidak melapor kemudian diburu oleh tim OPK Kodim untuk ditangkap dan bagi yang lari atau melawan akan langsung ditembak mati.
Mayat para gali yang ditembak mati dibiarkan tergeletak di mana saja dengan tujuan membuat jera (shock therapy).
OPK yang digelar aparat keamanan di Yogyakarta sudah diketahui oleh masyarakat.