Wikijambi

WIKIJAMBI Pohon Kepayang di Sarolangun 'Idola' Turuntemurun, Biji Diolah Jadi Minyak Goreng Kemasan

Sudah lama, buah kepayang juga sudah dimanfaatkan masyarakat, selain bertani karet yang menjadi mata pencaharian utama.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Wahyu Herliyanto
Petani di Batang Asai, Kabupaten Sarolangun,menunjukkan buah kepayang (Pangium Edule) satu di antara jenis Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang dimanfaatkan buahnya. 

Cara itu dilakukan agar mendukung pelestarian dan pemanfaatan tanaman kepayang.

Masyarakat secara langsung mendapat manfaat dari hasil hutan, tanpa harus merusak alam. Sehingga, masyarakat menyadari untuk menjaga hutan agar tetap asri.

Petani buah kepayang (Pangium Edule) satu di antara jenis Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)
Petani buah kepayang (Pangium Edule) satu di antara jenis Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) (Tribun Jambi/Wahyu Herliyanto)

Di samping itu juga, buah itu bisa mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar.

Untuk meningkatkan produk minyak tersebut, KPHP juga memberikan bantuan alat yang sebelumnya sangat sederhana dengan alat pres yang lebih modern, lebih efektif dari sisi waktu, sehingga memungkinkan hasil minyak yang akan diproses.

Saat ini, ada 23 kelompok tani masyarakat penghasil kepayang. Puluhan kelompok tani itu bisa mengolah kepayang mencapai 500 kg minyak kepayang setiap kali panen, yang mana, pohon kepayang itu berbuah 3 kali setiap tahun.

Untuk pengolahan, dari buah kepayang, terlebih dahulu buah diambil dan dipisahkan bijinya, kemudian direndam selama 1 minggu hingga dua minggu

Satu kilo daging buah kepayang jika di pres menghasilkan 0,3 gram minyak kepayang. 10 kilo daging kepayang menghasilkan 3 Kg minyak kepayang. (Wahyu Herliyanto)

Limbad Digugat Istri Keduanya, Anak Kandung Endang Sampai Diancam Saudara Tiri? Begini Kronologinya

Fakta: Durian Mengandung Senyawa Alkohol! Hati-hati Mengkonsumsinya, Ketahui Dampak dan Manfaatnya

Geger Usai Keraton Agung Sejagat, Kini Muncul Kesultanan Selaco di Tasikmalaya Begini Kondisinya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved