Terungkap 5 Tanda Ini Terlihat Sebelum Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur dari Kerajaan Inggris
Pada awal tahun 2020, Pangeran Harry dan Meghan Markle menjadi sorotan karena keputusan mereka untuk keluar dari Kerajaan Inggris. Pangeran Harry dan
TRIBUNJAMBI.COM- Pada awal tahun 2020, Pangeran Harry dan Meghan Markle menjadi sorotan karena keputusan mereka untuk keluar dari Kerajaan Inggris.
Pangeran Harry dan Meghan Markle mengumumkan akan mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris melalui sebuah unggahan di Instagram @sussexroyal, Kamis (9/1/2020) lalu.
Meski akan mundur, Duke dan Duchess of Sussex berencana membagi waktu antara Inggris dan Amerika Utara dalam fase baru hidup mereka nanti.
Pembagian waktu ini bertujuan untuk tetap melanjutkan penghormatan terhadap tugas mereka kepada Ratu Elizabeth II.
• Spoiler Boruto Episode 140, Inojin Berlatih Teknik Beralih Antara Pikiran-Badan, Rilis 19 Januari
• Heboh Makan 2 Ekor Ayam Napinadar Dihargai Rp 800 Ribu, Begini Penjelasan Pemilik Rumah Makan
• Jasad Zulfan Ditemukan di Tepi Sungai Pengabuan, 1,5 Mil dari Lokasi Tenggelam
Namun, pembagian waktu ini juga diharapkan dapat memberikan waktu bagi keseimbangan hidup yang normal untuk putra mereka, Archie.
Selain itu, keduanya juga berencana untuk lebih mandiri secara finansial dan tidak bergantung pada Kerajaan Inggris.
Meski mengejutkan, tanda-tanda keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle sebenarnya sudah terlihat sejak lama.
• Bandingkan Dengan Jokowi Saat Tangani Banjir, Kota Jakarta Ditangan Pak Anies Cantik Tapi Banjirnya
• BREAKING NEWS Bocah 12 Tahun Ditemukan Mengapung di Sungai Batanghari
• Tak Hanya di Purworejo, Polisi Ungkap Daerah Lain Asal Pengikut Keraton Agung Sejagat, Semua Iuran
Berikut TribunPalu.com merangkum lima pertanda Pangeran Harry dan Meghan Markle akan meninggalkan keanggotaan senior Kerajaan Inggris dari laman This is Insider.
1. Tidak memberikan gelar pada anak mereka, Archie Harrison Mountbatten-Windsor.

Pangeran Harry dan Meghan Markle saat pertama kali menunjukkan bayi mereka ke depan publik, Rabu (8/5/2019) lalu. (Chris Allerton ©?SussexRoyal via Instagram/sussexroyal)
Putra pertama Pangeran Harry dan Meghan Markle lahir pada 6 Mei 2019 lalu.
Bayi itu dinamai Archie Harrison Mountbatten-Windsor, tanpa tambahan gelar kebangsawanan.
Menurut komentator Kerajaan Inggris, Richard Fitzwilliams, "Duke dan Duchess of Sussex ingin anak mereka tumbuh senormal mungkin, jadi tak perlu tambahan gelar Earl of Dumbarton."
Tidak seperti kelahiran bayi kerajaan lainnya (anak-anak Pangeran William, misalnya) Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak mengungkap detil kelahiran Archie.
Contohnya, mereka melanggar tradisi Kerajaan Inggris dan memutuskan untuk tidak melakukan sesi foto saat keluar dari rumah sakit pasca-persalinan.
Malah, Pangeran Harry dan istrinya mengadakan sesi foto privat di Windsor Castle, beberapa hari setelah sang putra lahir.
Pasangan beda usia tiga tahun ini juga menyembunyikan lokasi kelahiran Archie, pembaptisan dan ayah baptisnya dari publik.
• Geger! Jajakan Kencan 3some Rp 3 Juta di Facebook, Pasangan Kekasih Ini Ternyata Berencana Menikah
• Ini Penyebab Tewasnya Siswi MTs di Sridadi, Supir Pikap Hilang Kendali, Kini Melarikan Diri
• Video Pertengkaran Vanessa Angel vs Garneta Haruni Muncul Lagi, Lokasi di Pinggir Jalan
• Kasus Dugaan Fitnah Pesugihan Geprek Bensu, Benarkah Roy Kiyoshi Bakal Jadi Tersangka?
2. Meghan Markle mengakui, dirinya kesulitan beradaptasi dengan kehidupan kerajaan dalam sebuah dokumenter.
Dalam dokumenter ITV, Meghan Markle mengatakan kepada sang pewawancara, Tom Bradby, beberapa hal terasa lebih sulit sejak ia melahirkan Archie.
Ketika ditanya bagaimana sorotan media mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya, Meghan Markle mengatakan:
"Lihat, perempuan mana pun, khususnya ketika hamil, pasti benar-benar rapuh, dan itu yang semakin sulit."
Ia melanjutkan dengan mata berkaca-kaca, "Dan kemudian ketika kamu baru saja punya bayi, kamu tahu? Dan khususnya sebagai perempuan, itu benar-benar... berat. Jadi, kamu menambahkan ini saat berusaha menjadi ibu baru atau menjadi pengantin baru, rasanya..."
Meghan Markle juga menambahkan, "Terima kasih sudah bertanya, karena tidak banyak orang yang menanyakan apakah saya baik-baik saja. Tapi, itu benar-benar hal yang terjadi di balik layar."
Menanggapi hal ini, Tom Bradby menanyakan lagi, "Dan jawabannya adalah, apakah itu cukup adil untuk mengatakan, tidak baik-baik saja? Seperti, benar-benar sulit?"
Meghan Markle pun menjawab, "Iya."
3. Pangeran Harry mengatakan, ia tidak bisa melihat kilatan lampu kamera tanpa teringat dengan kematian sang ibu.
Selama wawancara denga Tom Bradby, Pangeran Harry menggambarkan memori tentang meninggalnya Putri Diana sebagai "luka yang bernanah."
"Menurut saya, menjadi bagian dari keluarga ini, peran ini, pekerjaan ini, setiap kali saya melihat kamera, setiap kali saya mendengar bunyi 'klik', setiap kali saya melihat kilatan lampu flash, itu mengingatkan masa lalu. Jadi, dalam kaitannya, hal itu merupakan pengingat terburuk dari kehidupannya [Putri Diana], bukan yang terbaik," ungkap Harry.
Ia menambahkan, "Tapi seperti yang saya katakan, dengan pekerjaan ini dan segala tekanan yang menyertainya, sayangnya saya hanya teringat pada hal-hal buruk."
4. Meghan Markle mengatakan, teman-temannya pernah memberikan peringatan kepadanya untuk tidak menikah dengan Pangeran Harry.
Dalam wawancara dengan Tom Bradby, Meghan Markle mengungkapkan secara detail bagaimana pandangannya terhadap pers Inggris berubah sejak menjadi bagian dari kerajaan.
"Rasanya sulit. Saya kira, semua orang bisa memahaminya, tapi jujur, saya tidak tahu apa-apa, yang mana rasanya sulit untuk memahaminya di sini," kata Meghan.
"Namun, ketika pertama keli bertemu suami saya, teman-teman saya ikut bahagia karena saya juga bahagia."
"Tapi, teman saya dari Inggris berkata pada saya, 'Saya yakin dia [Pangeran Harry] hebat, tetapi kamu jangan melakukannya, karena tabloid-tabloid Inggris akan menghancurkan kehidupanmu," lanjut Meghan.
Meghan Markle juga menambahkan, awalnya dirinya tidak mempercayai sang teman.
"Apa yang kamu maksud," kata Meghan kepada teman-temannya.
"Itu tidak masuk akal. Saya sendiri tidak berada di tabloid. Saya tidak paham," pungkasnya.
5. Pangeran Harry pernah berkata, tak seorang pun di keluarga Kerajaan Inggris ingin menjadi raja atau ratu.

Pangeran William dan Kate Middleton saat kelahiran Pangeran Louis, serta Pangeran Harry dan Meghan Markle. (Kolase Instagram/sussexroyal dan Instagram/kensingtonroyal)
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Newsweek pada 2017, Pangeran Harry menyiratkan dirinya tidak menikmati statusnya sebagai bagian dari keluarga kerajaan.
"Kami terlibat dalam modernisasi Kerajaan Inggris. Kami tidak melakukan hal ini untuk diri kami sendiri, tetapi demi kebaikan masyarakat."
Ia menambahkan, "Adakah anggota keluarga kerajaan yang ingin jadi raja atau ratu? Menurut saya tidak, tetapi kami akan melanjutkan tugas-tugas kami pada waktu yang tepat."
Pangeran Harry tampak tidak menyukai peran atau statusnya sebagai pangeran.
Hal ini pun disinyalir sudah terlihat sejak ia masih kecil.
Mantan petugas perlindungan keluarga Kerajaan Inggris, Ken Wharfe, mengingat dirinya tanpa sengaja mendengar percakapan antara Pangeran Harry dan Pangeran William.
Saat itu, Pangeran Harry masih berusia empat tahun.
"Dan pada akhirnya, Harry mengatakan: 'Kamu akan jadi raja suatu hari nanti, aku tidak. Jadi, aku bisa melakukan apa pun yang aku inginkan,'" kata Ken Wharfe menirukan Pangeran Harry saat itu, sebagaimana diwartakan The Express.
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul 5 Tanda yang Terlihat sebelum Pangeran Harry dan Meghan Markle Keluar dari Kerajaan Inggris