Ini Penyebab Tewasnya Siswi MTs di Sridadi, Supir Pikap Hilang Kendali, Kini Melarikan Diri

Ini Penyebab Tewasnya Siswi MTs di Sridadi, Supir Pikap Hilang Kendali, Kini Melarikan Diri

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Supir mobil pikap jenis Grand Max hilang kendali sehingga menabrak dua orang siswa MTs pengendara sepeda motor.

Ini disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Batanghari, AKP Nafrizal.

Ia menyebut, sebelum perisitiwa terjadi, dua orang korban melaju menggunakan sepeda motor dari arah Muara Tembesi. Setiba di Kelurahan Sridadi, dari arah belakang datang mobil pikap pembawa durian dengan kecepatan tinggi.

"Mobil pikap menabrak motor korban dari belakang hingga terseret keluar dari badan jalan dan masuk ke parit," ujar Nafrizal, Jumat (17/1).

• Korban Tewas Kecelakaan di Sridadi Ternyata Pelajar MTs, Ini Identitasnya

• BREAKING NEWS Dua Anak Sekolah di Bulian Ditabrak Mobil Bawa Durian, Satu Orang Tewas

Tak hanya itu, rumah seorang warga yang berada di lokasi pun ikut hancur lantaran dihantam mobil pikap itu.

"Sopir langsung kabur," ujarnya lagi.

Dari peristiwa itu, kata Nafrizal, kerugian ditaksir mencapai Rp 6,5 juta.

Untuk diketahui, korban tewas diketahui berinisial TR (13) warga Desa Tenam, Kecamatan Muara Bulian. Sedangkan temannya SA (13) warga Desa Malapari, Kecamatan Muara Bulian mendapat luka parah di bagian wajah, bahu, lutut dan kaki.

Korban ditabrak mobil pikap pembawa durian pelat BH 8029 KO saat tengah mengendarai sepeda motor jenis Supra X nopol BH 3935 VM bersama temannya, sekira pukul 08.00 WIB.

Peristiwa yang terjadi tepatnya di Jalan Lintas Jambi - Muara Bungo KM 64 RT 03, Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian.

Dari olah TKP pihak kepolisian diketahui identitas sopir mobil pikap yakni bernama Achmat Koderi (44) warga Desa Penerokan, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari.

Identitas sopir kita ketahui dari KTP yang berada di dalam mobil pikap tersebut. (*)