Lewat Jalur Ilegal, 87 TKW Asal NTB Gagal Dibekarangkatkan ke Timur Tengah, Begini Nasib Mereka?

Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia banyak yang berminat bekerja di Timur Tengah.

Editor: Heri Prihartono
FITRI R/dokumen kompas.com    
TKW asal NTB yang dipulangkan karena tak berdokumen, menjadi TKW di Timur Tengah adalah pilihan paling mereka minati 

Hari ini mereka dijadwalkan pulang dan menuju Lembaga Pelayanan Satu Atap (LTSP) NTB sebelum dipulangan ke kampung halaman mereka masing-masing.

SP Mataram Desak Kepmen 260/2015 Dicabut

Solidaritas Perempuan (SP) Mataram menilai, kasus 84 TKW yang dipulangkan ini merupakan dampak dari Keputusan Menteri Ketenagakerjaan 260/2015 yang tetap dipertahankan.

Sedangkan, banyak masyarakat yang terus berangkat ke Timur Tengah dengan berbagai alasan dan menjadi TKW di sana.

"Menurut kami di SP, kami menuntut Kepmen itu dicabut karena itu sumber diskriminasi terhadap perempuan," kata Wadiah, anggota SP Mataram.

"Karena menurut hasil analisis kami masyarakat kita banyak yang memilih ke Timur Tengah dan menjadi PRT, tetapi bagaimana pemerintah menjamin terhadap perlindungan mereka," lanjut dia.

 TKW Loncat Dari lantai 3 Apartemen

Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Enung binti Elan (40), loncat dari lantai 3 sebuah apartemen di Jeddah.

TKW itu loncat dari lantai 3 apartemen karena diduga akan diperkosa.

Enung terduga korban percobaan perkosaan merupakan warga Kampung Cihareuday RT 02/18, Desa Margamulya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.

Akibat loncat dari lantai 3 itu, Enung mengalami patah tulang di kedua kakinya dan luka di bagian kepala. Saat ini, TKW tersebut dirawat di rumah sakit An Am Sabiya di Jedah.

Sang suami, Roni Pasrah (42), melaporkan kejadian yang menimpa istrinya ke Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan DPC Kabupaten Cianjur.

"Istri saya sering diperlakukan kasar juga oleh majikan perempuan," kaya Roni.

Ia berharap Astakira bisa membantu musibah yang menimpa istrinya tersebut.

"Saya ingin istri saya segera dipulangkan dan saya meminta pertanggungjawaban dari pihak sponsor asal Ciwidey PT Anugrah Sumber Rejeki agar istri saya mendapat asuransi dan tunjangan," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved