Berita Jambi
Fasha Ikuti Acara Fanghsen Tebar Ikan di Danau Sipin, Ternyata Punya Makna Mendalam
Ritual Fangshen merupakan, kegiatan umat Buddha untuk menyelamatkan makhluk hidup (hewan). Syarif Fasha menghadiri ...
Penulis: Rohmayana | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Perkumpulan umat Buddha melakukan ritual Fangshen pada Minggu (12/1/2020).
Ritual Fangshen merupakan, kegiatan umat Buddha untuk menyelamatkan makhluk hidup (hewan).
Fangsen biasanya dilakukan dengan membeli hewan (umumnya yang akan disembelih untuk makanan) agar bisa dilepaskan kembali ke alam bebas.
Adapun hewan yang dilepas di antarnaya seperti ikan lele, labi-labi, kura-kura, ikan mas, dan lainnya.

Dalam hal ini, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha turut andil dalam kegiatan yang digelar di Danau Sipin. Fasha juga terlihat menyebar beberapa jenis ikan, menggunakan kapal mengitari kawasan Danau Sipin.
"Ritual Fangshen atau melepaskan ikan ini, tak hanya sekedar melepaskan. Namun perlu diniatkan. Sebagaimana, melepaskan hewan ke alam bebas tak lain untuk mendapatkan keberkahan,” sebut Fasha.
Lanjut Fasha, biasanya umat Buddha melakukan ritual Fangshen ini langsung di Sungai Batanghari.
Ia meminta agar ritual tersebut dapat dilakukan di kawasan Danau Sipin.
• Angga Inezsya Pelaku Spiritual Beri Peringatan Soal Tsunami yang Bakal Terjadi Mei-Agustus 2020
• Ketinggian Muka Air Sungai Batanghari Terus Naik, Masyarakat Jambi Diminta Waspada Banjir Dadakan
Hal itu dilakukan untuk menambah daya tarik lokasi wisata baru di Kota Jambi tersebut.
"Kami berterima kasih tentunya, kepada umat Buddha di Kota Jambi yang sudah menindak lanjuti usulan melakukan ritual Fangshen di Danau Sipin. Tentunya ini akan membawa dampak manfaat bagi kepada masyarakat, khususnya yang berada di kawasan ini,” sebutnya.
Fasha juga berharap, ritual Fangshen di Danau Sipin ini dapat berkelanjutan di masa mendatang. Selain itu, ia meminta agar, ikan-ikan yang sudah dilepaskan tersebut agar jangan ditangkap terlebih dahulu.
“Ini jangan jadi yang pertama dan terakhir. Tapi tentu terus berlanjut. Untuk ikan-ikan yang dilepas tadi (kemarin,red) jangan ditangkap dahulu. Biarkan mereka bebas dahulu,” harapnya.
Sementara itu, Rudi mewakili umat Buddha menyebutkan, ritual Fangshen ini memiliki arti ingin membantu makhluk hidup untuk mendapatkan kehidupan lebih baik dan lepas dari penderitaan.
“Sebagaimana kita umat Buddha mempercayai adanya hukum karma. Maka dari itu, ini salah satu upaya membantu makhluk hidup lain untuk mendapatkan kehidupan lebih baik,” singkatnya. (Tribunjambi.com/Rohmayana)