Tahun 2020 Gaji Guru Honorer di Tanjab Timur Batal Naik, Anggaran Kurang Rp3,6 Miliar
Ditengarai keterbatasan anggaran APBD rencana kenaikan gaji guru TK, PAUD, SD dan SMP di Tanjab Timur tahun 2020 batal dilakukan.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Tahun 2020 Gaji Guru Honorer di Tanjab Timur Batal Naik, Anggaran Kurang Rp3,6 Miliar
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Ditengarai keterbatasan anggaran APBD rencana kenaikan gaji guru honorer TK, PAUD, SD dan SMP di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) tahun 2020 batal dilakukan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Tanjabtim, Junaedi Rahmad ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (10/1). Ia mengakui jika gaji guru honor tahun 2020 ini masih sama dengan tahun 2019 lalu.
Dikatakannya pula, memang ada keluhan serta aspirasi sebelumnya dari para rekan-rekan guru honor meminta kenaikan gaji. Hal tersebut telah kita perjuangkan, namun keterbatasan anggaran kenaikan itu tidak bisa dilakukan.
"Meski demikian, kami tetap akan memperjuangkan di APBD Perubahan. Rekan-rekan guru diharapkan untuk bersabar," ujarnya.
• Sekda Bantah Pegawai Disdik Provinsi Jambi Terjaring OTT, Si A Sedang Sakit di Kerinci
• Gerakan Polri Peduli Penghijauan, Polres Muarojambi Tanam 1.999 Batang Pohon
• Maju di Pilkada Bungo, Dr Erick Resmi Daftar Cabup Hanura
Lebih lanjut dikatakannya pula, untuk tenaga guru honorer yang dibiayai oleh APBD dan Dana BOS di Tanjabtim sendiri sampai saat ini sekitar 900 orang.
Dimana 900 orang tersebut terdiri dari guru honor di PAUD, TK, SD dan SMP. Jika dinilai dengan jumlah penghasilan untuk satu orang digaji sebesar Rp 500 ribu bagi guru PAUD, TK dan SD, sedangkan untuk guru honor SMP sebesar Rp 900 ribu.
"Guru yang dibiayai oleh APBD di luar BOS ada sekitar 743 orang. Dan total dana APBD nya sebesar Rp 7 Miliar. Sedangkan sisanya guru honor dibayarkan oleh dana BOS," jelasnya.
"Jika gaji guru honor dinaikkan, maka kebutuhan anggaran yang diperuntukan gaji tenaga honor guru kekurangannya sebesar Rp3,6 miliar," pungkasnya. (usn)