Ini Isi Pidato Presiden AS Donald Trump setelah Iran Menembakkan Rudal Balistik ke Pangkalan AS
Pagi hari setelah rudal Iran jatuh di pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan Amerika di Irak, presiden mengatakan tidak ada orang Amerika
TRIBUNJAMBI.COM, WASHINGTON - Pada Kamis (9/1/2020) dini hari waktu Indonesia, banyak orang menunggu pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah serangan rudal Iran ke pangkalan milter AS di Irak.
Banyak orang menunggu reaksi Trump atas serangan Iran itu, setelah sebelumnya pesawat drone Amerika Serikat membunuh jenderal Iran di Irak.
Namun, di luar dugaan Trump tampak melunak dan tidak bereaksi keras.
Pagi hari setelah rudal Iran jatuh di pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan Amerika di Irak, presiden mengatakan tidak ada orang Amerika yang dirugikan dan Iran sekarang "tampaknya mundur."
Dikutip dari new york time online, dalam pidatonya di Gedung Putih, Presiden Trump berbicara tentang konflik dengan Iran setelah serangan balasannya terhadap dua pangkalan yang menampung pasukan Amerika, dan mengumumkan sanksi ekonomi baru terhadap Teheran.
“Selama saya adalah presiden Amerika Serikat, Iran tidak akan pernah diizinkan memiliki senjata nuklir. Iran tampaknya akan mundur, yang merupakan hal yang baik untuk semua pihak terkait, dan hal yang sangat baik bagi dunia,” kata Trump.
“Rakyat Amerika harus sangat berterima kasih dan bahagia. Tidak ada orang Amerika yang terluka dalam serangan semalam oleh rezim Iran. Kami tidak menderita korban. Semua prajurit kami selamat, dan hanya kerusakan minimal yang terjadi di pangkalan militer kami,” timpalnya.
• Tembak 22 Rudal, Iran Klaim Tewaskan 80 Orang di Pangkalan Militer AS, Donald Trump: Semua Baik Saja
• Pasukan Elite Iran yang Ditakuti AS & Sekutu - Pasukan Quds, Garda Revolusi Iran & Rudal Fateh
Namun, menurut Trump, Amerika Serikat akan segera menjatuhkan sanksi ekonomi tambahan terhadap rezim Iran.
Sanksi kuat ini akan tetap sampai Iran mengubah perilakunya.
Presiden Trump mundur dari konfrontasi militer lebih lanjut dengan Iran pada hari Rabu setelah rentetan rudal yang menembaki pasukan Amerika tidak membunuh siapa pun dan Teheran mengindikasikan bahwa akan menjadi akhir dari pembalasannya atas pembunuhan seorang jenderal top.
"Iran tampaknya akan mundur yang merupakan hal yang baik untuk semua pihak terkait dan hal yang sangat baik bagi dunia," kata Trump dalam pernyataan yang disiarkan televisi dari Grand Foyer Gedung Putih, yang diapit oleh wakil presiden, kabinet, sekretaris dan perwira senior militer dalam seragam mereka.
Presiden bersumpah lagi untuk tidak membiarkan Iran mendapatkan senjata nuklir dan memperingatkannya terhadap terorisme di masa depan atau tindakan-tindakan yang mengganggu stabilitas di kawasan itu, tetapi sebaliknya menghindari ancaman penggunaan kekuatan tambahan yang telah menandai pernyataan publiknya dalam beberapa hari terakhir.
Sebagai gantinya, dia mengatakan akan memberlakukan lebih banyak sanksi ekonomi terhadap Iran dan meminta sekutu NATO untuk menjadi lebih terlibat di Timur Tengah.
• Update Perang AS-Iran Pagi Ini - Menteri Iran Bikin Cuitan di Twitter dengan Tagar #HardRevenge
4 hal penting dalam pidato Prisiden AS, Donald Trump
Pertama, Trump membantah klaim pemerintah Iran yang mengatakan bahwa ada 80 tentara AS yang tewas dalam serangan tersebut.
