Update Perang AS-Iran Pagi Ini - Menteri Iran Bikin Cuitan di Twitter dengan Tagar #HardRevenge

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif juga menuliskan cuitan setelah serangan balas dendam terjadi.

Editor: Duanto AS
CNN / Twitter @azarijahromi
Pasca-serangan balas dendam di pangkalan militer AS di Irak, Menteri Telekomunikasi Iran: Keluar dari daerah kami! 

TRIBUNJAMBI.COM - Rudal-rudal telah meluncur di wilayah Irak.

Seorang pejabat Iran mengunggah sebuah cuitan di Twitter pribadinya pada Rabu (8/1/2020) setelah serangan balas dendam ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak.

Menteri Telekomunikasi Iran, Mohammad Javad Azari Jahromi diduga meminta pasukan AS dan pasukan asing lainnya untuk keluar dari wilayah Iran dan Irak.

Ia menyertakan tagar #HardRevenge atau yang berarti balas dendam sengit di cuitannya tersebut.

Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif juga menuliskan cuitan setelah serangan balas dendam terjadi.

Pelajar WNI di Iran Sudah Siap Dievakuasi, Konflik Iran-Amerika Serikat Makin Panas

Iran Tembakkan Total 22 Rudal, Tanggapan Donald Trump Mengejutkan

Perkiraan Jumlah Jet Tempur, Tank dan Rudal AS vs Iran, Selisih Banyak Tapi Mengapa Bisa Bertahan?

Zarif mengatakan serangan dilakukan dalam rangka pembelaan diri, bukan untuk memulai perang.

"Iran mengambil dan menyimpulkan langkah-langkah proporsional dalam pembelaan diri berdasarkan Pasal 51 dari Piagam PBB, yang menargetkan basis, dimana serangan bersenjata (secara, red) pengecut (dilakukan, red) terhadap warga kita dan pejabat senior, diluncurkan.

Kami tidak memulai eskalasi atau perang, tapi akan membela diri terhadap agresi apapun," cuit dia.

Diketahui, Korps Garda Republik Islam (IRGC) telah melakukan serangan rudal terhadap tiga pangkalan AS di Irak.

Yakni pangkalan AS di Erbil di Irak Utara, Al Asad di Irak Barat, dan Taji yang berada 27 kilometer sebelah utara Baghdad.

Serangan tersebut terbagi dalam dua gelombang.

Dikutip Tribunnews dari Daily Mirror, serangan rudal merupakan balas dendam Iran atas kematian Komandan Pasukan Quds, Qasem Soleimani.

Qasem Soleimani tewas dalam serangan AS pada Jumat (3/1/2020) di Bandara Internasional Baghdad.

"Tentara unit kerdirgantaraan IRGC telah meluncurkan serangan puluhan rudal terhadap pangkalan militer Al Asad atas nama martir Jenderal Qasem Soleimani."

"Balas dendam sengit oleh Pengawal Revolusi telah dimulai," ujar Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

Donald Trump
Donald Trump (NY Times)

Terkait serangan tersebut, Presiden AS Donald Trump telah mendapat pengarahan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved