Proyek Ujung Jabung Dilanjutkan, Pemprov Jambi Teken Kerjasama dengan DPR RI dan Bupati

Proyek Ujung Jabung Dilanjutkan, Pemprov Jambi Teken Kerjasama dengan DPR RI dan Bupati

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pembangunan pelabuhan Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur kembali digenjot. Untuk percepatan pembangunannya Pemprov Jambi bersama DPR RI Komisi V, dan Bupati Tanjung Jabung Timur dan Muarojambi teken nota kesepakatan, Senin (6/1/2020).

Penandatanganan percepatan pembangunan tersebut dilakukan saat berlangsungnya Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Provinsi Jambi, di Gedung DPRD Provinsi Jambi.

Anggota DPR RI Komisi V H Bakri mengatakan, dibuatnya kesepakatan bersama terkait percepatan pelabuhan ujung jabung tersebut diharapkan agar perlabuhan tersebut bisa segera terwujud. Apalagi pembangunannya sempat terhenti ketika masa kepemimpinan Gubernur Zumi Zola lebih memprioritaskan pembangunan pelabuhan Muara Sabak.

• 13 Saksi Akan Dihadirkan Dalam Sidang Effendi Hatta dkk Selasa Besok

• Korupsi Revitalisasi Asrama Haji Jambi, Irvandi: Kemenag Tagih Bambang Rp7,3 Miliar

• Jelang Pilkada Pemkab Bungo Kembali Rombak Jajaran, Pejabat Eselon III dan IV Akan Lantik Besok

"Kita tahu Ujung Jabung itu program prioritas Provinsi Jambi, sempat mandek kemarin, sehingga dikepemimpinan Fachrori ini, digenjot lagi untuk diteruskan. Kami ada 3 orang di komisi V DPR RI akan berusaha semaksimal mungkin akan menggunakan fungsi anggaran untuk memperjuangkan anggaran ujung jabung. Dengan demikian kita berharap bukan hanya pemerintah pusat, tapi juga Pemprov dan Pemkab terkait tugas masing-masing juga sinergi dengan komisi V," ujar H Bakri.

Ditambahkan Bakri, bukan hanya untuk anggaran pelabuhan, tapi dirinya bersama anggota DPR RI dari Provinsi Jambi lainya juga akan memperjuangkan anggaran untuk pembangunan jalan menuju pelabuhan menggunakan dana APBN.

Untuk anggaran yang telah dikucurkan di ujung Jabung pada 2019 lalu diungkapkan H Bakri hampie mencapai Rp 45 miliar, untuk penyelesaian bagian ujung pelabuhan. Namun di tahun 2020 anggaran yang dikucurkan mengalami penurunan hanya sebesar Rp 5 miliar, untuk dilakukan penimbunan dibagian samping pelabuhan.

"Tapi Insyallah tahun 2021 mendatang, kita upayakan di DPR nanti dilanjutkan dengan anggaran yang lebih besar, karena memang ini membutuhkan anggaran yang besar," cetus Bakri.

Secara detail Bakri belum bisa mengungkapkan berapa banyak lagi anggaran yang dibutuhkan di Ujung Jabung hingga bisa beroperasi. Namun dia memperkirakan anggaran yang dibutuhkan mencapai triliunan rupiah, untuk membanguan jalan serta fasilitas pelabuhan lainya.

"Ujung Jabung itu kalau dak salah sudah ratusan miliar dikucurkan di sana. Target penyelesaian kita belum tahu, yang jelas pembangunannya kita lanjutkan lagi," tambahnya.

"Ini kalau pelabuhan Ujung Jabung Jadi, ini membuka akses Jambi bisa berintraksi dengan negara luar Singapura khususnya, sehingga prekonomian Provinsi Jambi semakin meningkat," pungkas Bakri.