Jemaah Merangin Telantar di Jeddah
BREAKING NEWS Puluhan Jemaah Umrah dari Merangin Terkatung-katung di Arab Saudi
Terlambatnya kepulangan puluhan jemaah, itu lantaran permasalahan serupa saat keberangkatan lalu, yaitu tidak memiliki tiket.
BREAKING NEWS Puluhan Jemaah Umrah dari Merangin Terkatung-katung di Arab Saudi
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Setelah kemarin terkatung-katung di Jakarta, kini jemaah umrah yang dibiayai Pemkab Merangin kembali terkatung-katung di Jeddah, Arab Saudi.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, seharusnya jemaah tersebut sudah tiba di Tanah Air pada 3 Januari lalu, namun kini mereka masih di Jeddah.
Terlambatnya kepulangan puluhan jemaah, itu lantaran permasalahan serupa saat keberangkatan lalu, yaitu tidak memiliki tiket.
Peristiwa serupa sebelumnya terjadi saat keberangkatan jemaah umrah. Mereka sempat terkatung-katung di Jakarta.
Untuk diketahui, sebelumnya saat keberangkatan, puluhan jemaah umrah yang diberangkatkan Pemerintah Kabupaten Merangin terlantar di Jakarta.
• Al Haris Beberkan Penyebab 78 Jamaah Umrah Terkatung-katung di Jakarta, Agen Travel Akan Dipanggil
• 11 Orang Jadi Korban Gedung 4 Lantai di Slipi Roboh, Dilarikan ke RS Tarakan
• Rincian Arti Nama Yosafat Abimanyu Purnama, Anak Ahok Lahir dengan Selamat, Ini Foto-fotonya
Mereka belum bisa diberangkatkan ke Mekkah, padahal mereka sudah diberangkatkan ke Jakarta pada Senin (16/12).
Telantarnya jemaah karena tidak ada kejelasan dari pihak travel terkait tiket keberangkatan.
Kabag Kesra Kabupaten Merangin, Abdul Aziz, mengatakan puluhan jemaah yang diberangkatkan dengan biaya pemerintah Kabupaten Merangin masih tertahan di Jakarta.
"Semuanya ada 78 jemaah. 50 orang yang dibiayai oleh pemerintah," kata Abdul Azis.
Puluhan jemaah tersebut diberangkatkan oleh Travel Ghozi, yang pengurus di Merangin bernama H Haidir.
Kata Abdul Aziz, pihaknya tak menyangka kejadiannya seperti itu.
"Seharusnya berangkat dari sini hari Senin, langsung ke sana (Makkah,red), tidak nginap di Jakarta lagi,' imbuhnya.
Dia telah menghubungi pihak travel untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah-jemaah tersebut.
Dari hasil koordinasi itu, semua jemaah diinapkan di sebuah hotel di dekat bandara.
