Berita Selebritis

Begini Ciri dan Pencegahan Kanker Getah Bening, Penyakt yang Diderita Artis Ria Irawan

Usai dirawat di rumah sakit akibat kanker getah bening, artis Ria Irawan akhirnya meninggal dunia hari ini, Senin (6/1/2020)

Editor: Heri Prihartono
Kompas.com
Instagram Melly Goeslow 

Beberapa orang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Penyebabnya bisa berasal dari penyakit, pengobatan, dan sebagainya.

Di sisi lain, ada pula orang yang mengalami penyakit autoimun sehingga sistem kekebalannya menyerang jaringan tubuh sendiri.

Keduanya dapat meningkatkan risiko kanker getah bening.

Jika Anda memiliki salah satu kondisi tersebut, cara terbaik untuk mencegah kanker getah bening adalah dengan menjaga agar penyakit tetap terkendali.

Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh bisa berfungsi dengan baik walaupun tidak optimal.

Lihat Bayi Ahok, Mantan Gubernur Djarot Saiful Hidayat: Puput Nastiti Devi Melahirkan Secara Cesar

4. Menghindari paparan radiasi dan zat kimia yang tidak diperlukan

Radiasi dan zat kimia dapat memengaruhi limfosit dan meningkatkan risiko kanker getah bening.

Paparan tersebut bisa berasal dari prosedur medis seperti Rontgen, bahan kimia dalam pertanian, lingkungan industri, dan lain-lain.

Paparan dalam jumlah kecil dan singkat mungkin tidak berbahaya, tapi paparan jangka panjang bisa memengaruhi kesehatan.

Sedapat mungkin, cobalah hindari berbagai sumber paparan yang tidak diperlukan untuk mencegah timbulnya kanker getah bening.

5. Menjaga berat badan

Berat badan berlebih dan obesitas memiliki kaitan yang erat dengan penyakit kanker getah bening.

Bagaimana hal itu bisa terjadi belum diketahui secara pasti.

Namun, obesitas memang diketahui dapat melemahkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Kanker getah bening merupakan kondisi langka dan tidak ada cara mutlak yang dapat mencegah penyakit ini.

Kendati demikian, Anda tetap bisa melakukan sejumlah upaya untuk menurunkan risikonya.

Seperti pencegahan jenis kanker lainnya, gaya hidup sehat memiliki andil yang besar dalam menurunkan risiko kanker getah bening.

Hal ini akan menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh sehingga tidak rentan terhadap infeksi maupun kanker.

Diberitakan sebelumnya, Ria Irawan divonis mengidap kanker getah bening sejak tahun 2009 dan harus menjalani sejumlah tahap pengobatan termasuk kemoterapi.

Sebagai efek dari pengobatan yang dijalaninya, rambut Ria rontok.

Meski demikian, Ria selalu berbagi semangatnya dalam melawan penyakitnya

Ria sempat menceritakan riwayat kanker yang menyerang tubuhnya.

Pada 2009, ia pertama kali mengetahui terdapat miom di dalam rahimnya.

Hanya saja, saat itu ia menghindari untuk dilakukan operasi pengangkatan rahim.

Hingga akhirnya ia memutuskan menjalani operasi pengangkatan rahim pada 30 September 2014.

Keputusan ini diambil setelah ia didiagnosis menderita kanker endometrium atau kanker dinding rahim.

Dari tindakan medis yang dilakukan itu, diketahui bahwa sel kanker yang ada di tubuh Ria sudah menjalar ke kelenjar getah bening di area panggul.

Meski telah divonis mengidap salah satu penyakit kanker yang terkenal mematikan, Ria Irawan tetap menjaga semangatnya dan yakin dapat bertahan dalam waktu yang cukup panjang.

Tak hanya untuk dirinya, Ria dikenal aktif memberikan semangat dan dukungan kepada sesama survivor yang tengah berjuang sembuh

Disiplin mengikuti proses pengobatan dan penyembuhan, Ria sempat dinyatakan bebas dari kanker yang diidapnya pada 2014.

Namun, selang sekian tahun, pada pertengahan 2019 kanker diketahui sudah menjalar ke organ paru-paru hingga otak.

Ia pun kembali bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.


Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ria Irawan Meninggal Setelah 10 Tahun Lawan Kanker Getah Bening, Berikut 5 Gejala Penyakit Tersebut, https://surabaya.tribunnews.com/2020/01/06/ria-irawan-meninggal-setelah-10-tahun-lawan-kanker-getah-bening-berikut-5-gejala-penyakit-tersebut?page=all.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved