Berita Nasional

Rumahnya Terendam Banjir, Pria Ini Mendadak Kaya Dalam Semalam Karena Temukan Emas Usai Cuci Piring

Rumahnya Terendam Banjir, Pria Ini Mendadak Kaya Dalam Semalam Karena Temukan Emas Usai Cuci Piring

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ilustrasi (TribunMataram Kolase/ YouTube/ Kompas.com
Rumah Tenggelam Karena Banjir, Pria Ini Malah Jadi Kaya, Temukan Emas Saat Air Surut pas Cuci Piring 

Rumahnya Terendam Banjir, Pria Ini Mendadak Kaya Dalam Semalam Karena Temukan Emas Usai Cuci Piring

TRIBUNJAMBI.COM - Mungkin istilah satu ini cocok disematkan untuk pria beruntung ini.

Habis gelap terbitlah terang mungkin judul buku yang ditulis oleh RA Kartini bisa menjadi gambaran dengan apa yang terjadi pada seorang pria bernama Baba.

Masih ingat dalam ingatannya, 3 tahun silam saat rumahnya tenggelam karena banjir, ia malah mendapat rezeki nomplok tak terduga.

Banjir besar itu menenggelamkan rumah Baba yang berada di Ulunggolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Selatan 2017 silam.

Kala itu, rumah Baba ikut terendam bersama ratusan rumah warga lainnya.

Namun, Baba justru mendapatkan rejeki nomplok tatkala mencuci piring bekas makan siangnya.

Banjir tahunan yang melanda daerah ini sama parahnya dengan bencana banjir yang kini tengah dialami oleh sejumlah warga ibukota.

Ratusan rumah terendam dan ribuan barang berharga milik warga habis terbawa arus air yang menggenangi daerah mereka.

Namun usai banjir surut, bukannya terpuruk, warga Ulunggolaka malah mendadak jadi kaya dalam semalam.

Tumpukan emas tersebut ditemukan oleh salah seorang warga yang tengah mencuci piring, Baba.

Tampilan banjir Jakarta di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, dari helikopter yang mengangkut Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat mereka meninjau kondisi banjir terkini pada Rabu (1/1/2020).
Tampilan banjir Jakarta di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, dari helikopter yang mengangkut Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat mereka meninjau kondisi banjir terkini pada Rabu (1/1/2020). ((DOKUMENTASI BNPB))

Kepada awak media, Baba mengaku saat itu ia tengah beristirahat usai makan siang.

Sembari mencuci piring bekas makan siangnya, Baba iseng mendulang seperti penambang emas di bantaran sungai.

Tak disangka, aksi isengnya itu ternyata menghasilkan butiran emas dengan ukuran besar.

"Saya kan tiap hari berprofesi sebagai tukang gergaji pohon.

Saat beristrahat setelah makan siang, saya cuci piring di sungai sambil iseng-iseng mendulang. Eh, ternyata ada emasnya," kata Baba.

Ilustrasi
Ilustrasi (TribunMataram Kolase/ YouTube/ Kompas.com)

Tak ayal penemuannya ini pun langsung dikabarkan kepada warga lainnya dan menyebar luas hingga ada warga yang mengikuti jejaknya.

"Ada warga yang tahu kalau saya mendulang emas. Dia ikut dan ini cerita terus beredar hingga saat ini banyak orang yang lokasi tambang itu," tutur Baba.

Saking melimpahnya emas dalam aliran sungai tersebut, dalam sehari ada seorang warga yang bisa mendulang emas 10 hingga 30 gram dalam sehari.

"Sekitar empat hari kabar menyebar luas akhirnya sekarang ratusan orang padati lokasi. Kalau kami berbicara hasil memang ada, Pak.

Saya saja bisa dapat sampai 30 gram sekali mendulang. Pendulangan masih manual," kata Mardin, salah seorang warga yang ikut jadi korban dampak banjir.

Hingga saat ini, belum ada aparat yang turut mengawasi.

Siswanya yang Hilang di Kawasan Danau Kaco Belum Ditemukan, SMAN 2 Sungaipenuh Gelar Salat Hajat

Nasib Barbie Kumalasari dan Rosa Meldianti Nyanyi Depan Mbak Bertha, Ponakan Dewi Perssik Dibentak

Kasus Curat Mendominasi di Bungo, Lebih Tinggi Dibanding Narkotika, Rilis Akhir Tahun Polres Bungo

Uang 1,5 Miliar Macet di Jiwasraya!Callista Wijaya Ngadu ke Erick Thohir dan Presiden Jokowi!

Bupati Kolaka Ahmad Safei menyatakan, pemerintah akan segera menertibkan lokasi penemuan emas tersebut.

Sebab, menurut pengakuan Bupati Kolaka tempat itu masuk dalam wilayah konservasi.

"Itu kawasan konservasi, dilindungi."

"Masyarakat tidak dibenarkan beraktivitas di tempat tersebut," kata Ahmad Safei usai mengikuti HUT Sultra ke-53 di kawasan eks MTQ Kota Kendari.

Maka, pemerintah sedang melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat akan status lokasi tersebut.

Ahmad Safei menegaskan, pemerintah memberikan waktu kepada seluruh warga untuk meninggalkan lokasi tersebut dalam kurun waktu dua minggu ke depan.

"Jika masih ada yang melakukan aktivitas penambangan emas, maka kami akan paksa keluar," tutupnya.

Daftar korban tewas banjir Jabodetabek bertambah menjadi 16 orang.
Daftar korban tewas banjir Jabodetabek bertambah menjadi 16 orang. (TribunMataram Kolase/ TribunJakarta/ Warta Kota/Henry Lopulalan)

Peran Samudra Rangga Azof Dibuat Meninggal di Samudra Cinta SCTV? Sinopsis Episode 3 Januari 2020

Nasib dan Penampakan 8 Pemeran Laskar Pelangi, Satu Ada yang Sudah Meninggal dan Ditemukan di Kosan

Niat Mancing Ikan, Warga Bangka Syok Malah Buaya dengan Panjang 5 Meter yang Didapatkan di Sungai

Daftar Lengkap 16 Korban Tewas Banjir Jabodetabek, Hipotermia, Tenggelam & Tersengat Listrik

TRIBUNJAMBI.COM – Korban banjir Jabodetabek kembali bertambah, Kamis (2/2/2020), berikut daftar lengkap identitas korban.

Banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek sejak Selasa (31/12/2019) hingga hari ini, Kamis (2/2/2019) kembali memakan korban jiwa.

Korban yang berjatuhan kebanyakan meninggal disebabkan karena hipotermia.

Sebelumnya diinformasikan, jumlah korban yang meninggal dunia total 9 orang dari seluruh wilayah Jabodetabek.

Namun, Kamis (2/2/2020) jumlah korban bertambah menjadi 16 orang yang meninggal dunia.

Hal ini berdasarkan update Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (2/2/2020).

“Saat ini BNPB masih terus melakukan pendataan dari berbagai sumber dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2020), dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

Muhammad Zaini saat ditemui di posko banjir Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020).
Muhammad Zaini saat ditemui di posko banjir Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). (TribunMataram Kolase/ (DOK. BPNB)/ (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI))
Sebanyak delapan korban berada di wilayah DKI Jakarta. Mereka adalah M Ali (82), Siti Hawa (72) dan Willi Surahman. Ketiganya merupakan warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur yang meninggal akibat hipotermia.

Sementara itu Sutarmi (73) dan Arfiqo Alif (16) tersetrum aliran listrik.

Sutarmi ditemukan meninggal dunia di RT 16/RW 02, Kelurahan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, sedangkan Arfiqo di Jl Kp Irian Gang 2 RT 12/RW 06, Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sedangkan, Agus (19) diketahui tenggelam di Kali BKT RT 05/RW 11, Kelurahan Duren Sawit dan Jakarta Timur, serta Yuda Irawan (29) diketahui tenggelam di Jl Inspeksi Kali Grogol RT 01/RW 03, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah Barat, Jakarta Barat.

Satu korban yakni Sanusi hingga kini masih dalam proses pencarian setelah diketahui tenggelam di Kali BKT RT 05/RW 11, Kelurahan Duren Sawit dan Jakarta Timur.

Sementara di Bekasi, Andika Pradika (14) diketahui tenggelam saat bermain di selokan di Perum Bumi Bekasi Baru Blok V RT 002 / RW 030, Kelurahan Bojong, Kecamatan Rawa Lumbu.

Adapun di Kota Depok, diketahui terdapat tiga korban jiwa. Mereka adalah Amelia Susanti (27), Lusinah (68), dan Nizam Saputra (8).

Kondisi Banjir di Jalan Cipinang Bali, Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020).
Kondisi Banjir di Jalan Cipinang Bali, Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). (KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA)

Ketiganya merupakan warga Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, yang meninggal akibat tertimbun tanah longsor.

Di Kota Bogor, seorang warga Tanah Sereal, Kota Bogor bernama Kusmiyati (30) meninggal setelah korban tertimpa runtuhan rumah akibat tanah longsor.

Sedangkan di Kabupaten Bogor, Marsdianto (20), warga Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede meninggal setelah terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul.

Di wilayah Tangerang Kota, Jamilah (55), warga Jl Garuda RT 02/ RW 06, Kelurahan Batu Jaya, Batu Ceper, Tangkot meninggal akibat tersengat listrik.

Terakhir, Teguh Taufik (36), warga Tengerang Selatan yang tersengat listrik di Perumahan Ciputat Baru, Jl Gelatik Nomor 12 RT 07/ RW 08, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat Tangsel.

Peran Samudra Rangga Azof Dibuat Meninggal di Samudra Cinta SCTV? Sinopsis Episode 3 Januari 2020

Nasib dan Penampakan 8 Pemeran Laskar Pelangi, Satu Ada yang Sudah Meninggal dan Ditemukan di Kosan

Detik-detik Menegangkan KRI Tjiptadi-381 Hadang Kapal China di Perairan Natuna, Ini Kata Mahfud MD

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Rumah Tenggelam Karena Banjir, Pria Ini Malah Jadi Kaya, Temukan Emas Saat Air Surut pas Cuci Piring

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved