Berita Sarolangun

Penemuan Mayat dengan Kondisi tak Utuh di Mandiangin Masih Misterius, Warga Duga Ini Penyebabnya

Penemuan Mayat dengan Kondisi tak Utuh di Mandiangin Masih Misterius, Warga Duga Ini Penyebabnya

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
zoom-inlihat foto Penemuan Mayat dengan Kondisi tak Utuh di Mandiangin Masih Misterius, Warga Duga Ini Penyebabnya
Tribunjambi/Wahyu Herliyanto
Penemuan Mayat dengan Kondisi tak Utuh di Mandiangin Masih Misterius, Warga Duga Ini Penyebabnya

Penemuan Mayat dengan Kondisi tak Utuh di Mandiangin Masih Misterius, Warga Duga Ini Penyebabnya

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Susilo Sudarman (59) warga Desa Mandiangin, Kabupaten Sarolangun ditemukan tewas dengan kondisi tubuh tidak utuh.

Ia tewas dengan kaki kanan hilang hingga sebatas paha. Tubuhnya ditemukan mengapung di Sungai Butang, Desa Talang Serdang, tidak jauh dari kebunnya.

Hingga kini, penyebab kematian korban masih misterius. Namun, warga dan keluarga menduga bahwa tewasnya korban diakibatkan oleh serangan binatang buas.

Camat Mandiangin, Pajardin ketika dikonfirmasi mengatakan perihal tersebut sebelumnya belum pernah terjadi di wilayahnya.

Dua Hari Hilang, Warga Mandiangin Ditemukan Mengapung di Sungai dengan Tubuh Hancur

Niat Mancing Ikan, Warga Bangka Syok Malah Buaya dengan Panjang 5 Meter yang Didapatkan di Sungai

Pria Berbaju Loreng Terobos Mapolda NTT, Tantang Petugas Tembak Dirinya, Densus 88 Turun Tangan

Nasib dan Penampakan 8 Pemeran Laskar Pelangi, Satu Ada yang Sudah Meninggal dan Ditemukan di Kosan

"Sebelumnya belum pernah," katanya, Jumat (3/1/2020).

Ia belum bisa berkomentar banyak terkait dengan tewasnya warga Desa Mandiangin tersebut. Pihaknya belum bisa memastikan apakah akibat dari penyerangan binatang buas ataukah hasil tindakan kejahatan.

Disamping itu ia juga menginformasikan jika menurut warga memang berkemungkinan dan diduga korban dimakan buaya.

Hanya saja diakui Camat Mandiangin ini, sejak berada di Mandiangin tidak pernah adanya keberadaan binatang buas ataupun sampai penyerangan binatang buas.

"Belum ado, buayo, ular, sampai sekarang belum ado," tegasnya.

Dengan peristiwa itu, ia akan mengkrosecek kembali soal akibat tewasnya warga Desa Mandiangin dengan kondisi mengenaskan itu.

Ia mengimbau agar warga yang berada di daerah aliran sungai (DAS) agar lebih waspada lagi melalukan aktivitas.

"Khususnya di musim banjir, hati-hati naiknya debit air. Jika hal ini terjadi berkemungkinan binatang buas seperti buaya, bisa anak hanyut bisa saja terjadi," katanya

Terpisah Kasat Reskrim Polres Sarolangun, Iptu Bagus Faria ketika dikonfirmasi mengaku jika dugaan sementara tewasnya korban itu diakibatkan oleh buaya.

"Diduga akibat serangan hewan buas kemungkinan buaya. Karena posisi di sungai. Ada bekas gigitan juga dari info yang didapat," ujarnya, Jumat (3/1/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved