Banjir Jakarta

Kopassus Didatangkan untuk Evakuasi Korban Banjir Jakarta, Update Hari Ini: 12 Orang Tewas

Kondisi banjir Jakarta pada Kamis (2/12/2020) masih tinggi. Air masih tinggi bahkan dalam hitungan meter. Kopassus diturunkan.

Editor: Duanto AS

Kondisi banjir Jakarta pada Kamis (2/12/2020) masih tinggi. Air masih tinggi bahkan dalam hitungan meter. Kopassus diturunkan.

TRIBUNJAMBI.COM, CILEDUG - Gubernur Banten, Wahidin Halim, terjun langsung ke kawasan yang termasuk paling parah terdampak banjir Tangerang yakni di Ciledug, Kota Tangerang.

Dia mengakui bahwa kawasan Ciledug Indah 1 dan 2, yang merupakan penyambung Tangerang dengan Jakarta, kena banjir yang parah.

Itu diindkasikan dari tingginya air yang sampai satu meter bahkan lebih, hingga derasnya air banjir karena luapan turap yang jebol di Kali Angke.

7 Artis Ini Alami Kebanjiran, Ada yang Berani Nekat Tembus Banjir Bawa Koper dan Tas Demi Hal Ini
7 Artis Ini Alami Kebanjiran, Ada yang Berani Nekat Tembus Banjir Bawa Koper dan Tas Demi Hal Ini (Istimewa)

Melansir Tribunjakarta.com, Wahidin mengakui Provinsi Banten sudah meminta bantuan ke Komando Pasukan Khusus ( Kopassus) untuk membantu evakuasi korban banjir yang masih terjebak di dalam rumah.

"Kita minta tolong ke Kopassus untuk pertolongan masyarakat yang terisolir di Ciledug Indah ini," kata Wahidin di Kota Tangerang, Rabu (1/1/2020).

Sebab, dibutuhkan tenaga khusus yang cukup kuat untuk melawan derasnya arus banjir di Ciledug Indah 1 dan 2.

BREAKING NEWS: Harga Cabai di Tungkal Meroket, Diprediksi Bertahan Hingga Tiga Hari ke Depan

Ditelepon Polisi, Sopir Truk yang Ditabrak Penjual Durian di Bungo Menyerahkan Diri

Setelah Dipakai Perjalanan Jambi-Makkah 8 Bulan, Yamaha NMax Lilik Gunawan Dijual Rp 22 Juta

Selain Kopassus, Wahidin juga mengakui kalau pihaknya meminta bantuan dari pihak lain yakni, Korps Marinir Indonesia.

"Kita minta bantuan Marinir juga selain Kopassus. Karena punya kemampuan melawan arus kayak gini, saya khawatirkan air makin naik ya," tutut Wahidin.

Kata Wahidin, banjir yang menerjang Tangerang terutama Ciledug ini seperti pemandangan 'dejavu' beberapa tahun lalu.

Sebab, banjir di Ciledug Indah 1 dan 2 sekarang mirip dengan kejadian 2007 dan seterusnya yang merupakan kawasan langganan banjir.

"Kita prihatin sekarang Ciledug Indah banjir lagi, sudah beberapa tahun lalu memang kondisinya tidak banjir. Kayak gini ini mengulang tahun 2007 kalau enggak salah," ucap Wahidin.

12 orang tewas

Cuaca ekstrem yang diwarnai hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada malam tahun baru 1 Januari 2020 menyebabkan banjir.

Selain menimbulkan kerusakan juga menyebabkan korban meninggal.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved