Tips Kesehatan
MIE Instan Berbahaya Bagi Kesehatan, Mulai Kerusakan Otak hingga Kanker: Inilah 6 Dampak Mengerikan
TRIBUNJAMBI.COM- Mi instan dikenal sebagai makanan yang tidak sehat karena dapat memicu bahaya kesehatan.
Ditemukan bahwa wanita di usia 18-29 tahun yang mengonsumsi mie instan selama lebih dari 3 kali dalam seminggu mengalami tekanan darah tinggi, dan obesitas.
• Miliki Potensi Luar Biasa, 10 Desa Rawan Pangan di Merangin Perlu Ditinjau Ulang
Hal ini disebabkan karena kandungan sodium bumbu dalam mie instan yang mengandung tinggi garam menyebabkan tekanan darah meningkat drastis.
2. Diabetes
Menurut dokter Simran Saini, seorang ahli gizi pada Rumah Sakit Fortis di New Delhi, kandungan tepung terigu yang sudah melalui proses pemutihan pada mi instan sudah medapat beberapa bahan tambahan.
Dalam tepung terigu terkandung kadar gula yang cukup tinggi, hal ini yang menyebabkan pengonsumsi mi instan secara sering dapat mengalami kegemukan atau obesitas.
• VIDEO Viral, Masih Pakai Infus, Pria Ini Mesum di Ruang IGD Rumah Sakit, Begini Akhirnya
Beberapa penelitian di Korea Selatan menyebutkan bahwa mi instan dapat meningkatkan kadar insulin yang dapat berpotensi diabetes.
3. Kerusakan otak
Konsumsi mi instan secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan sel otak.
Menurut hasil penelitian dari Legacy Clinical Research Center, Portland, Amerika Serikat, menyatakan kandungan monosodium glutamate (MSG) juga bahan pengawet yang tinggi dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak, seperti pembengkakan dan kematian sel-sel otak.
Hal ini dikarenakan MSG yang terkandung dalam mie instan dalam jumlah besar tidak dapat melewati tepian saraf otak yang mengaliri darah.
• Download Lagu MP3 Sholawat Gambus Nissa Sabyan, Video Religi Habib Syech dan Haddad Alwi Terpopuler
Penelitian dari University of Ottawa, Canada, menyatakan bahwa seseorang yang sering menelan MSG akan mengalami gejala sakit kepala, otot tegang, mati rasa, dan kesemutan.
4. Menurunkan nutrisi makanan lain
Sering mengonsumsi mie instan dapat mengalami penurunan asupan protein, kalsium, vitamin C, fosfor, zat besi, niasin dan vitamin A.
Menurut beberapa penelitian yang dilakukan di Korea Selatan, makanan yang sudah kita makan sebelumnya akan cepat hilang nutrisinya ketika kita mengonsumsi mi instan secara rutin.
5. Risiko sindrom metabolik