PENGACARA Novel Baswedan Desak Polisi Ungkap Dalang Utama: Novel Pernah Sebut Jenderal Kepolisian

TRIBUNJAMBI.COM - Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian mengatakan pengusutan kasus penyerangan

Editor: ridwan
(KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN)
Penyidik KPK Novel Baswedan di Kantor KPK, Senin (28/5/2018). 

TRIBUNJAMBI.COM - Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian mengatakan pengusutan kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK tersebut belum berhenti di penangkapan pelaku lapangan.

Berdasarkan keterangannya dan Novel Baswedan, ada dugaan keterlibatan jenderal kepolisian dalam penyiraman air keras terhadap kliennya tersebut.

Dikutip TribunWow.com, Saor mulanya membahas soal keanehan penangkapan pelaku yang merupakan seorang anggota kepolisian baru terungkap setelah kasusnya berlansung selama beberapa tahun.

LIMA Kepala Terbungkus Kantong Plastik Hitam Ditemukan di Atas Taksi: Ada Tulisan Ini di Badan

MOTIF Penyiraman Air Keras terhadap Novel Baswedan Diungkap IPW: Pelaku dari Brimob

"Karena yang diumumkan itu adalah polisi aktif, selama ini apakah 3 tahun lalu 2,5 tahun lalu sudah tertangkap kemudian disimpan," papar Saor di acara' KOMPAS PETANG' Kompastv, Jumat (27/12/2019).

Ia kemudian mempertanyakan mengapa setelah Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), justru penyerang Novel Baswedan baru terungkap.

"Kenapa setelah saudara Sigit terpilih, enggak susah mengungkap ini," ujar Saor.

6 Cara Mudah Membayar Iuran BPJS Kesehatan, Cara Terakhir Bisa Dapat Cashback Loh!

Saor meminta polisi mengusut tuntas kasus penyerangan tersebut karena, aktor di lapangan tidak memiliki kepentingan apapun dalam melakukan penyerangan terhadap Novel Baswedan.

"Oleh karena itu yang penting saya kira polisi harus bisa mengusut tuntas siapa aktor yang menyuruh orang ini, karena dugaan saya kalu kita mau lihat, mereka ini tidak punya kepentingan (pelaku lapangan) untuk menyerang Novel," katanya.

Saor kemudian mengungkapkan adanya dugaan Jenderal Polisi ikut andil dalam penyerangan Novel Baswedan.

SEMBILAN Mayat Digantung & 7 Dimutilasi di Meksiko, Diduga Korban Perang Antar-Geng Narkoba

"Kalau kita lihat hasil pencari fakta yang dibentuk oleh Komnas, mereka mengatakan bahwa Novel itu diserang karena melakukan pekerjaan-pekerjaannya," katanya.

"Novel pernah berkali-kali bilang Jenderal Kepolisian, Jenderal aktif itu adalah diduga juga terlibat."

"Saya kira polisi mungkin sudah lebih mudah mengusut tuntas, siapa aktor-aktor dari pada pelaku penyerangan air keras kepada saudara Novel."

Usai Bawa Persik Kediri Juara Liga 2 2019, Budiarjo Thalib Boyong 13 Persik Pemain ke Sriwijaya FC

"Dulu Novel berkali-kali bilang kalau polisi mau serius, tidak susah mengungkap kasus ini."

"Kalau kita lihat ada hal yang kita apresiasi dari Saudara Bareskrim," lanjutnya.

 

Komunikasi Intens Novel Baswedan dan Kabareskrim

Saor kemudian mengungkap bagaimana Kabareskrim yang baru saja dilantik pada Senin (16/12/2019) tersebut telah berkomunikasi dengan Novel Baswedan terkait pengusutan kasus.

"Kalau kita lihat pernyataan-pernyataan Beliau, dia intens berkomunikasi dengan Pak Novel, intinya berarti memang Beliau mau mengungkap," jelas Saor.

Dapoer Jambi Sajikan Menu Spesial, Konsep Resto dan Catering yang Sajikan 120 Menu

"Begitu Pak Kabareskrim dia punya niat, dan dia berkali-kali mengatakan bahwa saya ingin intens berkomunikasi dengan saudara Novel mau membuktikan bahwa serius mengungkap ini."

"Tantangan kepada teman-teman di kepolisian adalah bagaimana tidak semata-mata ini sudah ditangkap, berhenti di sana," lanjut Saor.

Saor meminta agar kepolisian memanfaatkan momentum tertangkapnya pelaku lapangan penyerangan Novel Baswedanuntuk mengusut tuntas penyerangan tersebut.

Sosok Dokter Senior di Jambi yang Jadi Panutan, Jenazah dr Panggayuh Dimakamkan di Semarang

"Saya kira ini bahkan akan mencederai dari pada kepolisian juga," ujar Saor.

"Kita dorong betul apa yang telah diumumkan hari ini."

"Jangan sampai ada satu, dua orang polisi, polisi nakal atau polisi yang memanfaatkan kepolisian, kemudian polisi ini tersandera, dan bahkan akhirnya presiden tersandera karena tidak terungkap," imbuhnya.

 

Novel Baswedan Akui Keseriusan Kabareskrim

Berdasarkan penjelasan Saor, ia mengatakan Novel Baswedantelah mengakui keseriusan yang dimiliki oleh Jenderal Sigit untuk menuntaskan kasus penyiraman air keras tersebut.

Miliki Rompi Anti Peluru & Bekingi Ilegal Driling, Bripka ES Target Operasi 3 Direktorat Polda Jambi

"Yang saya tahu bahwa dalam kesaksian saudara Sigit, bahwa dia juga intens berkomunikasi," kata Saor.

"Novel sendiri mengatakan kepada saya bahwa Pak Sigit ini kelihatannya serius, dan terbukti."

Saor meyakini apa yang dilakukan terhadap Novel Baswedan tidak didasari oleh dendam pribadi.

Ia mengatakan serangan tersebut ditujukan terhadap lembaga KPK secara keseluruhan.

"Hanya kita tidak mau keseriusan hanya menangkap pelaku di lapangan, karena tidak ada artinya apa-apa," ujar Saor.

Gadis Photogenic 2019 & Duta Genre 2019 Jambi, Tentang Resolusi 2020 Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

"Penyerangan Novel ini bukan kepada pribadinya, tapi kepada KPK."

"Dimana Novel ini dianggap sebagai salah satu figur yang penting, ada 5 kasus yang sedang ditangani, tetapi Pak Novel juga mengatakan jangan-jangan ada yang lain," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan Novel Baswedan diserang menggunakan air keras pada 11 April 2017 lalu di sekitar lingkungan rumahnya.

Saat itu ia baru saja menunaikan ibadah salat subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya.

Siap-siap Gerhana Matahari Total Juga Akan Melintasi Indonesia, Simak Jadwalnya!

Ketika berjalan menuju rumahnya, tiba-tiba ada dua orang yang berboncengan motor menyiram area wajah Novel Baswedandengan air keras.

Akibatnya dua mata Novel menagalami kerusakan dan sempat menjaalani operasi penyembuhan di Singapura.

 

Penangkapan Tersangka Penyerang Novel Baswedan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Devisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono menjelaskan pihak kepolisian telah berhasil menangkap tersangka penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior KPK Novel Baswedan.

Banyak Travel Umrah Bodong, Ini Tips Dari Kementrian Agama Memilih Travel Perjalanan Umrah

Dikutip TribunWow.com dari siaran langsung Kompastv, Jumat (27/12/2019), dijelaskan pelaku telah ditangkap pada Kamis (26/12/2019) malam.

Ada 2 pelaku yang berhasil ditangkap, berinisial RB dan RM.

Pelaku penyerangan Novel Baswedan terdiri dari Anggota Polri aktif
Pelaku penyerangan Novel Baswedan terdiri dari Anggota Polri aktif (kompastv)

Pelaku diketahui merupakan anggota Polri yang masih aktif bekerja.

Argo Yuwono menjelaskan pada saat ditangkap pada Kamis (26/12/2019) malam, kedua pelaku masih berstatus terduga tersangka.

Namun setelah diinterogasi oleh pihak kepolisian, pada Jumat (27/12/2019) pagi, RB dan RM resmi ditetapkan sebagai tersangka penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, kedua pelaku lanjut menjalani pemeriksaan dengan status sebagai tersangka.

Heboh Penyelundupan Harley dan Sepeda Brompton Eks Dirut Garuda Ari Askhara Terancam Penjara

Argo Yuwono mengatakan kini tersangka masih diperiksa untuk keterangan lebih lanjut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved