Fakta Lengkap Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya, Mulai dari Daftar Kesalahan Hingga Nama-nama Korban
Sejauh ini, dari hasil olah tempat kejadian diduga sopir tidak sempat membanting setir sehingga membuat bus berjalan lurus
"Sedangkan, durasi dari TAA hanya 5 menit," kata Kombes Supriadi.
Mengangkut Motor
Sementara itu Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengungkap penyebab kecelakaan Bus Sriwijaya yang seharusnya mengangkut 27 penumpang tetapi membawa penumpang dengan jumlah lebih.
Tak hanya itu, Bus Sriwijaya juga mengangkut sebuah sepeda motor.
• Didepan Jenazah Sang Ayah, Putri Korban Tewas Kecelakaan Bus Sriwijaya Tetap Rela Lakukan Ijab Kabul
• Jualan di WhatsApp, 3 Mucikari Prostitusi Online Dijebak Polisi, Gadis Ditawarkan Dibawah 20 Tahun
• Kronologi Lengkap Bripda Derustianto Tewas Usai Dihukum Saling Pukul dengan Temannya oleh Senior
Budi Setiyadi mengatakan kesalahan yang terjadi karena mengangkut motor di dalam bus.
"Pertama, membuat kesalahan karena mengangkut motor," kata Budi, dilansir kanal YouTube KompasTV, Rabu (25/12/2019).
Sebenarnya, mobil peruntukannya sudah jelas untuk mengangkut penumpang.
"Tapi ada yang saya perhatikan memang di daerah-daerah pinggiran, motor itu dimasukkan dalam bus," ujar Budi Setiyadi.
Sementara itu, Budi menyebut kalau di agen diperbolehkan bus ekonomi mengambil penumpang kembali.
"Tapi yang terjadi saat pengemudi mengambil penumpang di jalan-jalan yang tidak diketahui agen," ujar Budi.
Hal ini, menurut Budi yang perlu ditanyakan kepada pihak yang ikut di dalam bus seperti kernet dan sebagainya.
Budi kembali menegaskan yang terjadi pada saat perjalanan seperti itu.
"Jadi pengemudi menaikkan penumpang sendiri di beberapa tempat tanpa diketahui operator dan agen," ungkap Budi.
Budi memaparkan saat ini sudah ada perbaikan yang dilakukan oleh salah satu operator.
"Itu sudah diberlakukan dan diwajibkan menggunakan online semuanya," jelas dia.