MENEGANGKAN Warga Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter, Sempat Beri Umpan Bebek Tapi Tak Muncul Lalu
Warga Desa Lambur II, Kecamatan Muara Sabak Timur, Tanjungjabung Timur, Jambi menangkap seekor buaya. Buaya sepanjang lebih dari 3 meter itu sering
TRIBUNJAMBI.COM- Warga Desa Lambur II, Kecamatan Muara Sabak Timur, Tanjungjabung Timur, Jambi menangkap seekor buaya.
Buaya sepanjang lebih dari 3 meter itu sering muncul di aliran Sungai Batanghari.
Warga Lambur II Muara Sabak Tria Febriyanto mengemukakan, buaya kerap membuat masyarakat setempat resah.
"Karena sering memunculkan dirinya di pinggiran sungai, sehingga masyarakat melaporkan ke pihak berwenang dinas pemerintah agar secara bersama menangkap buaya," katanya seperti dilansir Antara.
Tria bercerita, jika muncul ke permukaan, buaya kerap memakan ternak warga.
• Video Prediksi One Piece Chapter 967, Benarkah Oden Bergabung dengan Bajak Laut Roger?
• MENGUNGKAP Watak Orang dari Zodiaknya, Virgo Suka Ditebak Capricorn Tertutup, Ini Yang Misterius
• AKTOR Tampan Ini Mengaku Mau Menerima Ayu Ting Ting Apa Adanya Sepaket dengan Bilqis, Siapakah Dia?
"Masyarakat sangat ketakutan ke sungai namun sampai saat ini belum ada korban jiwa dan diprediksi masih ada lagi buaya sangat besar lainnya," tutur dia.
Penangkapan buaya dilakukan selama dua hari, mulai Sabtu (21/12/2019) hingga (Minggu (22/12/2019).
Masyarakat setempat menangkap buaya dengan menggunakan tombak.
Proses penangkapan disaksikan warga Desa Lambur II.
Pada hari pertama proses penangkapan, masyarakat memancing buaya dengan umpan bebek.
• Penghujung Tahun, Puskesmas di Sarolangun Harus 24 Jam Stan by, Khusus di Pinggir Jalan Lintas
• Kisah Pilu Siswi SMP Diperkosa Pacar dan Lima Teman-temannya, Berawal Dari Jalan-jalan
• Ratna Sarumpaet Bebas Dari Penjara, Begini Kata Atiqah Hasiholan!
Namun, buaya tidak memunculkan dirinya.
Di hari berikutnya, masyarakat dan tim dinas setempat menyisir sungai sambil membawa tombak.
Saat itulah buaya muncul. Warga membawa buaya ke darat dan mengukur tubuhnya.
• Viral Video Bayangan Aneh saat Gerhana Matahari Cincin, Terekam Kamera Warga Labuhanbatu
• Jelang Sang Istri Puput Nastiti Devi Lahiran, Ahok BTP Ucapkan Pesan dan Harapan Natal Tahun 2019
• VIDEO : 1 Januari 2020 Harga Eceran Rokok Naik 35 Persen, Djarum Pastikan Ada Perubahan Harga Jual
• Amalan dan Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW Diamalkan di Malam Jumat
Dari hasil pengukuran diketahui buaya tersebut memiliki panjang lebih dari 3 meter.
Buaya yang ditangkap akan dilepasliarkan ke sungai yang jauh dari pemukiman warga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter di Jambi"
4 Konflik Buaya dengan Manusia, Hilang Saat Cari Ikan hingga Tubuh Ditemukan Tak Utuh
Seorang nelayan kepiting asal Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Sidik Kamseno (40) ditemukan tewas mengenaskan pada Minggu (8/12/2019).
Ia tewas dengan kondisi tubuh hanya setengah badan (dari kepala hingga dada) saat mencari kepiting di Sungai Bangke, Sumatera Selatan.
Diduga, Sidik tewas dimangsa buaya muara.
Sebab, lokasi tersebut diketahui merupakan habitat buaya muara.
Kepala Seksi Wilayah II Taman Nasional Sembilang Affan Absori membenarkan dugaan tersebut.
"Nelayan tradisional selalu mencari kepiting di wilayah itu dan memang lokasinya merupakan habitat buaya muara. Nelayan juga sering melihat buaya disana," ujarnya.
Selain kasus di Sungai Bangke tersebut, KOMPAS.com merangkum kasus konflik buaya dengan manusia.
1. Saat jaring ikan, tewas dengan tubuh penuh cakaran
Dua orang warga Pasangkayu, Sulawesi Barat dilaporkan menghilang.
Terakhir, pria bernama Hanafi (16) dan Basri itu diketahui berada di sekitar Sungai Ako atau Sungai Pasangkayu.
Sebelum menghilang, Hanafi diketahui tengah menjaring ikan.
Sedangkan Basri tengah memancing. Mereka ditemukan tewas mengenaskan pada Senin (3/12/2019) di muara Sungai Ako.
Kondisi tubuh keduanya penuh luka cakaran dan robekan.
Pelaksana tugas Kepala BPBD Pasangkayu Mulyadi Halim mengatakan, pencarian korban memakan waktu dua hari.
“Upaya pencarian korban kita lakukan sejak Minggu. Namun jasad korban baru berhasil kita temukan hari ini,” ujarnya, Senin (3/12/2019).
Setelah kejadian itu, pemerintah setempat mengimbau warga berhati-hati saat berada di kawasan muara Sungai Ako yang merupakan habitat buaya.
2. Terjatuh dari perahu, ditemukan penuh luka robekan
Seorang petambak asal Dipasadena, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, Hasbulloh (42) ditemukan tewas saat menjala ikan di sungai pada Sabtu (21/9/2019).
Sungai tempat korban menjala ikan diketahui merupakan habitat buaya. Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan korban ditemukan dengan kondisi penuh luka robekan.
“Jasad korban mengalami luka robek pada mata kaki sebelah kiri, luka robek pada selangkangan paha sebelah kiri, luka gigitan pada kaki sebelah kanan bagian bawah," kata Syaiful.
Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat berteriak ketika tengah menjala ikan.
Saksi pun mendekati sumber suara Saksi melihat perahu sampan yang kendarai korban sudah kosong.
Diduga korban terjatuh dari sampan miliknya dan dimangsa buaya.
3. Diterkam buaya saat cari rumput untuk ternak
Sugito, warga transmigran asal Jawa yang tinggal di Kabupaten Sorong, Papua ditemukan tewas dengan kondisi tubuh penuh luka, Jumat (13/7/2018).
Ia tewas dengan luka gigit di bagian tangan, kaki, leher dan bagian kepala korban.
Dilansir Antara, awalnya Sugito mencari rumput untuk ternaknya di sekitar kawasan penangkaran buaya di Sorong Kepala Unit Intel Polsek Aimas Polres Sorong Chandra membenarkan kematian Sugito akibat diterkam buaya.
“Guna mengetahui secara pasti korban diterkam buaya, kepolisian sedang mengambil keterangan saksi, warga sekitar dan menunggu pemeriksaan medis,” katanya.
4. Hilang saat mencari air di sungai, diduga dimangsa buaya
Warga Desa Ambuau Togo, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Andri (30) diduga menjadi korban terkaman buaya, Senin (6/8/2019) sore.
Istri korban Farida mengatakan, peristiwa terjadi saat korban tengah mengambil air di Sungai Malaoge.
“Saya curiga waktu dia mengambil air langsung diterkam buaya. Karena memang ada buaya di sekitar kebun ini dia menjemur, saya sering lihat satu ekor,” ujarnya.
Menurut Farida, suaminya tiba-tiba tercebur ke sungai dengan posisi telungkup lantas menghilang.
Menindaklanjuti hal tersebut, Tim SAR Pos SAR Baubau bersama warga sekitar langsung melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai dengan menggunakan perahu karet.
Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Eni Muslihah, Junaedi, Aji YK Putra, Defriatno Neke | Editor: Icha Rastika, Abba Gabrilin, Farid Assifa)/Antaranews.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Konflik Buaya dengan Manusia, Hilang Saat Cari Ikan hingga Tubuh Ditemukan Tak Utuh"