Muhammad Isnur Ragukan Kinerja Pimpinan KPK hingga Sebut Maling Dibiarin, Begini Reaksi Dini Purwono

Perdebatan terjadi antara Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Hukum Dini Purwono, dan Ketua Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Muhammad Isnur Ragukan Kinerja Pimpinan KPK hingga Sebut Maling Dibiarin, Begini Reaksi Dini Purwono 

Lantas, Isnur pun menyinggung pernyataan Ketua KPK, Firli Bahuri.

"Kalau lima pimpinan dari awal sejak awal bilang 'Kami enggak akan terlalu banyak tindakan, lebih pada pencegahan'," ucap Isnur.

"Terus besok maling-maling berkeliaran mau di-bairin? Terus Dewas gimana?," sambung dia.

Namun, pernyataan Isnur itu langsung dibantah oleh Dini Purwono.

Dini Purwono menganggap Isnur tak konsisten dalam menyampaikan pendapat.

"Ini saya melihat inkonsistensi tadi teman-teman komplain katanya Dewas kok sangat powerful, tapi sekarang bilang Dewas pasif enggak ngapa-ngapain," sahut Dini.

"Selama 17 tahun sejak KPK berdiri 2002 kita memakai single board, performance-nya seperti apa?"

Melanjutkan penjelasannya, Dini justru membandingkan kinerja KPK dengan lembaga hukum lainnya.

"Kita mengharapkan KPK itu justru performance-nya itu jauh daripada kepolisian dan kejaksaan," ujar Dini.

"Selama 17 tahun performance KPK apakah yang sefantastis yang diharapkan di awal?," sambungnya.

Dengan hadirnya Dewas dan pimpinan baru, Dini menyebut KPK kini harus berubah.

"Kalau KPK tidak bisa memasuki kasus korupsi besar, its our time untuk mengevaluasi," kata Dini.

Simak video berikut ini menit 13.20:

Dewas Buat KPK Tewas

Sebelumnya, Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Universitas Andalas, Feri Amsari memberikan tuntutan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved