Santriwati yang Lahirkan Bayi di Baskom Harus Mendekam di Penjara, Simak Alasannya!
AF (20), santriwati di sebuah Ponpes di Kecamatan Plaosan, Magetan ditahan polisi gara-gara si bayi lahir di baskom meninggal kekurangan oksigen.
Saat itu, AS melihat ada ember tumpukan baju kotor milik teman pesantrennya yang berinisial AF.
AS yang mengetahui AF tak enak badan berniat mencucikan baju milik temannya.
Namun AS terkejut saat mendapati beberapa baju AF berlumuran darah.
"Ketika baju terakhir diambil dari dalam ember, saksi melihat bayi laki-laki dengan posisi tengkurap yang diperkirakan sudah meninggal dunia," tuturnya.
• Usai Tonton Tawuran, Seorang Pemuda 24 Tahun Justru Tewas Dibegal di Jalan
AS langsung melaporkan temuan mayat bayi laki-laki di ember pada pengurus pondok pesantren.
Pengurus pondok meneruskan laporan AS ke Polsek Plaosan.
Mayat bayi di ember yang ditemukan AS, divisum di RSUD Dr Sayidiman, Magetan, Jawa Timur.
Hingga saat ini proses penyidikan terus berjalan.
Polisi menyelisik orangtua kandung si bayi hingga penyebab kematian bayi malang tersebut.
4 fakta AF melahirkan seorang diri
Penghuni asrama sekolah agama di Plaosan, Magetan, Jawa Timur heboh mengetahui AF pingsan bersimbah darah setelah melahirkan bayinya.
Sepertinya, gadis ini melahirkan sendiri di kamar mandi. Bayi yang dilahirkan sudah tidak bernyawa lagi dan tergeletak di baskom.
Berikut 4 fakta gadis 20 tahun yang sedang menuntut ilmu di sebuah sekolah agama di Plaosan Magetan melahirkan di kamar mandi :
1. Awalnya pasien tidak mengakui baru melahirkan
Seorang tenaga medis yang menangani gadis bercadar setelah melahirkan di kamar mandi itu menyatakan, baik pasien maupun pengantarnya terkesan tertutup.