ISTRI Hamil 6 Minggu, Padahal Baru Nikah 3 Minggu, Jangan Heran Apalagi Curiga, Ini Penyebabnya

Beberapa dari Anda mungkin tak menyadari jika sang istri ternyata tengah hamil. Anda biasanya baru mengetahui setelah diberi informasi oleh istri jika

Editor: rida
kompas.com
ILUSTRASI 

TRIBUNJAMBI.COM- Beberapa dari Anda mungkin tak menyadari jika sang istri ternyata tengah hamil. Anda biasanya baru mengetahui setelah diberi informasi oleh istri jika dirinya tak kunjung menstruasi hingga melakukan test pack.

Apabila alat test pack menunjukkan garis merah 2, istri Anda berarti kemungkinan besar positif hamil.

Namun, beberapa dari Anda mungkin akan lebih puas memastikan kehamilan istri dengan berkonsultasi langsung kepada dokter.

Ketika bertemu dokter, Anda biasanya akan diarahkan untuk tes ultrasonografi (USG) guna mengetahui detak jantung si janin.

Anda kemungkinan juga akan diminta menjawab sejumlah pertanyaan, salah satunya terkait jadwal menstruasi istri.

Dalam proses ini, Anda tidak perlu kaget ketika dokter menyatakan usia kehamilan istri ternyata lebih tua dibanding masa pernikahan.

Dokter bisa saja menyatakan istri hamil 6 pekan, padahal Anda dan istri baru menikah selama 3 pekan.

DAFTAR Terbaru 7 Penumpang Tewas Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya yang Jatuh ke Jurang

Bukan Bikini, Tampilan Tubuh Luna Maya dengan Playsuit Seksi di Pantai Mendadak Curi Perhatian!

5 KECELAKAAN Maut Akibat Rem Blong, Faktor Kelalaian Manusia Juga Jadi Penyebab

Hari pertama haid terakhir

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Bung Karno Surakarta, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, menyampaikan hal tersebut bisa terjadi karena dokter menghitung usia janin dari hari pertama haid terakhir (HPHT), bukan dari kapan nikah.

HPHT dianggap sebagai hari pertama usia kehamilan.

Ia mengungkapkan metode penghitungan yang dikenal dengan nama rumus Naegele ini merupakan cara populer untuk menghitung usia kehamilan yakni dengan menentukan tanggal menstruasi atau haid terakhir sebelum hamil

Ia menegaskan penting bagi para calon orangtua mengetahui usia kehamilan untuk memperkirakan waktu kelahiran

Ketika hari perkiraan hamil (HPL) sudah ditentukan, tanggal kelahiran bayi berada di rentang waktu antara dua pekan sebelum dan dua pekan setelah tanggal HPL itu.

Putra Bungsu Bos Djarum Pilih Lakban Sepatu yang Jebol, Sang Ayah Kepergok Makan Tahu Pong di Warung

Rumah Bak Istana, Pasangan di Jawa Tengah Ini Terima Bantuan Sosial, Ada Stiker Keluarga Miskin

CARA yang Aman Melihat Gerhana Matahari Cincin Lusa 26 Desember, Tidak Boleh Lebih dari 2 Menit

“Mula-mulanya, Bunda perlu menentukan tanggal HPHT, kemudian tambahkan 40 pekan dari tanggal tersebut untuk menentukan HPL,” jelas Dokter Andy saat diwawancarai Kompas.com (21/12/2019).

Kenapa 40 pekan?

Andy menjelaskan, hal itu didasari pada asumsi bahwa kehamilan biasanya berlangsung atau dijalani selama 9 bulan alias 40 pekan atau 280 hari.

Andy menjelaskan rumus Naegele cocok digunakan bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur.

Sementara bagi wanita yang cenderung memiliki siklus menstruasi tidak teratur, Andy menganjurkan untuk mengunjungi dokter.

VIDEO: Streaming IndoXXI Tak Lagi Bisa Diakses, Ini Penjelasan Menkominfo Johnny G Plate

Mahasiswi Kedokteran Kerasukan saat Koas, Nikita Willy Lelah Kerasukan Bolak-balik di Rasuk 2

UPDATE Kasus Ibra Azhari, Polisi Temukan Hal Mengejutkan di Rumah, Polisi Sudah Amankan 7 Tersangka

Suka Cita, Melihat Persiapan Perayaan Natal di Gereja St Gregorius Agung Jambi

Dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan fisik USG untuk menentukan usia kehamilan dengan lebih akurat.

Andy menyarankan USG untuk menghitung usia kandungan bisa dilaksanakan pada masa-masa awal kehamilan.

Hal ini karena dalam beberapa pekan pertama, janin cenderung berkembang dengan kecepatan yang sama.

“Hasil USG dalam menghitung usia kehamilan lebih akurat jika dilakukan di masa-masa awal kehamilan,” terang Andy.

Rumus Naegele

Dokter Andy menerangkan ada dua cara menghitung usia kehamilan dengan menggunakan rumus Naegele.

Apabila HPHT pada Januari - Maret

Tahun: tetap

Bulan: ditambah (+) 9

Hari: ditambah (+) 7

Contoh:

HPHT pada 11 Januari 2019, maka:

Tahun: tetap 2019

Bulan: 1 + 9 = 10

Hari: 11 + 7 = 18

Jadi HPL bayi pada 18 Oktober 2019

Apabila HPHT pada April – Desember

Tahun: ditambah (+) 1

Bulan: dikurangi (-) 3

Hari: ditambah (+) 7

Contoh:

HPHT pada 2 Juni 2019, maka:

Tahun: 2019 + 1 = 2020

Bulan: 6 - 3 = 3

Hari: 2 + 7 = 9

Jadi HPL bayi pada 9 Maret 2020

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nikah 2 Minggu Kok Hamil 1 Bulan? Ini Cara Benar Hitung Usia Kehamilan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved