Teror Ular Kobra, Dipatuk Ular di Tangan, Bibir Korban Langsung Biru Badan Menggigil & Agak Berbusa
Pria berusia 37 tahun itupun harus dilarikan ke rumah sakit lantaran gigitan racun yang diduga ular kobra itu mulai menjalar ke tubuh korban.
"Sampai sekarang total sudah enam pasien yang kami tangani, dua warga Bogor dan empat warga Depok, seluruhnya sudah pulang tersisa satu yang baru masuk kemarin ya," katanya.
4 Petani digigit ular kobra
Teror ular kobra yang telah menelan korban jiwa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengakibatkan warga khawatir.
Bahkan, sejumlah warga enggan mengolah kebunnya lantaran takut menjadi korban serangan ular kobra.
Ular kobra yang meneror warga Desa Mammampang, Kecamatan Tombolopao mengakibatkan warga setempat yang berprofesi sebagai petani menjadi khawatir.
Pasalnya, sejumlah warga menyaksikan ular kobra masih berkeliaran di perkebunan warga dengan berbagai ukuran.
Bahkan, salah seorang warga mengaku berhenti menggarap kebunnya lantaran khawatir menjadi korban.
"Minggu lalu saya lihat langsung itu ular panjangnya sekitar tiga meter lebih. Saya sempat kejar tapi lari ke rimbunan bambu" kata Riming (50) kepada Kompas.com, Kamis (19/12/2019).

Meski diteror, sebagian warga masih melakukan aktivitas perkebunan namun dilakukan secara bersama-sama.
Hingga saat ini, warga berhasil menangkap dua ekor ular kobra.
"Sekarang kalau ke kebun harus ramai-ramai, tidak boleh sendiri karena takut ada ular," kata Riming.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat korban digigit ular kobra.
"Sudah ada empat korban digigit ular kobra dan dua di antaranya meninggal di tempat yang lainnya meninggal saat dievakuasi ke rumah sakit," ujar Kanit Binmas Polsek Tombolopao, Aipda Musruri kepada Kompas.com di lokasi penemuan, Rabu (18/12/2019).
Kepala Desa Mamampang, Abdul Azis Daus mengaku kemunculan ular kobra merupakan hal yang baru pertama kali terjadi.
Menurut dia, menanggap kemunculan ular ini dianggap tidak lazim, sebab Sulawesi Selatan bukanlah wilayah endemik ular kobra.