Antisipasi Lonjakan Harga Sembako Jelang Natal, Hilal Minta Tak Andalkan Satu Distributor
Persediaan stok bahan pokok jelang Natal dan tahun baru di Sarolangun masih aman.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
Antisipasi Lonjakan Harga Sembako Jelang Natal, Hilal Minta Tak Andalkan Satu Distributor
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Persediaan stok bahan pokok jelang Natal dan tahun baru di Sarolangun masih aman.
Hanya saja, untuk antisipasi gejolak harga menjelang hari-hari tertentu, Wakil Bupati Sarolangun ingin pihak terkait melakukan evaluasi kembali.
Katanya, pihak pemerintah untuk menekan gejolak harga tersebut sudah bekerjasama dengan para petani atau peternak dengan membantu biaya pakan.
"Selama ini kita sudah kerjasama dengan peternak membantu subsidi pakan," katanya, usai sidak bahan pokok, Senin (23/12)
Hanya saja, pada hari-hari tertentu ada saja masalah timbul yang diakibatkan oleh oknum tertentu, sehingga terjadi gejolak harga pada bahan pokok.
• Air Sungai Meluap, 10 Hektar Tanaman Padi di Ladang Panjang Terendam Banjir
• Presiden Jokowi dan Ahok Ngobrol Serius, Ternyata Hal Ini yang Dibahas, Bicara Soal Rp 63 Triliun
• Jadwal Operasional Bank Selama Libur Natal dan Tahun Baru, dari BCA s/d Mandiri
Dengan begitu, wabup meminta dinas terkait untuk melakukan evaluasi dan kroscek pada petani yang bekerjasama dengan pemda. Sehingga petani yang betul bekerjasama dapat menyepakati hasil dan langsung mengarahkan kepada para pedagang.
"Saya berharap dari petani langsung ke padagang yang ada di pasar. Kalau dari orang kedua dan ketiga harga tentu naik," katanya.
Menurutnya, Sarolangun seharusnya tidak lagi mengandalkan satu distributor saja, melainkan harus mempunyai beberapa distributor khsususnya di wilayah Sarolangun.
"Kita harus ada tempat lain jika terjadi gejolak harga. Kita harus ada chanel-chanel tempat lain ketika kita terjadi surplus harga, kita ambil dari sana," ujarnya.
"Kalok selama ini menunggu, dari mana biasa langganan, sehingga harga tergangtung penjual, kalau kita punya banyak chanel, kita cari kemana harga yang ekonomis," ujarnya. (Cwa)