Misteri Bintang Bethlehem
Selama ratusan tahun, para cerdik pandai berusaha mencari jawaban akan misteri Bintang Bethlehem itu. Apakah kemunculan bintang itu peristiwa...
Bintang Bethlehem
*Oleh Trias Kuncahyono
Bintang Bethlehem adalah bagian yang tak terpisahkan dari Natal. Bila Natal tiba, cerita Bintang Bethlehem selalu muncul.
Selama ratusan tahun, para cerdik pandai berusaha mencari jawaban akan misteri Bintang Bethlehem itu.
Apakah kemunculan bintang itu adalah peristiwa astronomi biasa (meskipun dengan pengaturan Ilahi)?
• Mengapa Natal Dirayakan pada 3 Hari yang Berbeda? Banyak yang Tak Tahu Ini Fakta-faktanya
• Yesus Lahir Tahun Berapa, Yesus Lahir di Mana?
Adakah peristiwa di luar angkasa yang dapat menjelaskan apa yang dilihat oleh orang-orang bijak?
Menurut cerita Bintang Bethlehem itu dilihat oleh tiga orang bijak, tiga raja, atau ada yang mengisahkan sebagai tiga astronom dari timur yang datang ke Jerusalem.
Michael R Molnar dalam bukunya berjudul The Star of Bethlehem: The Legacy of the Magic berpendapat orang-orang bijak itu percaya bahwa seorang raja baru akan dilahirkan pada saat bulan berlalu di depan Jupiter (Trias Kuncahyono, Pilgrim, 2017).
Astrolog zaman Romawi-Kristen, Julius Firmicus, yang dikutip Molnar berpendapat, orang yang dilahirkan ketika bulan berlalu di depan Jupiter adalah "orang yang memiliki sifat ilahi dan abadi".
Oleh karena itu, Molnar pun sampai pada kesimpulan bahwa Bintang Bethlehem yang diikuti tiga orang bijak itu adalah Jupiter.
Akan tetapi, pakar lain, misalnya Mark Kidger, periset dari Instituto de Astrofisica de Canarfas, di Spanyol, dalam bukunya The Star of Bethlehem, seperti dikutip AFP (17 Desember 1999), menyatakan bahwa yang dilihat oleh tiga orang bijak adalah sebuah konjungsi (lintasan bintang pada gugusan yang sama) planet.
Ketika dua planet berlintasan pada jarak sangat dekat di langit, sering menghasilkan sebuah konfigurasi yang mencolok.
Beberapa ahli sastra keagamaan Kristen memperkirakan bahwa kisah tentang "bintang istimewa" itu memiliki kaitan dengan konjungsi.
Sir Patrick Moore, seorang astronom Inggris, dalam bukunya The Star of Bethlehem, yang dikutip telegraph.co.uk (30 Agustus 2001), berpendapat bintang yang membimbing tiga orang bijak itu adalah dua meteor yang bersinar begitu cemerlang.

Ada banyak pendapat. Lalu siapa yang benar? Itulah akhirnya pertanyaan yang muncul.