Berita Tanjab Timur

Abrasi di Makam Rangkayo Hitam, Dalam 10 Tahun Situs Terancam Hilang

Abrasi yang terjadi di kawasan Makam Rangkayo Hitam tidak hanya mengancam, saat ini pada bagian bangunan makam sudah terlihat retakan

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/abdullah usman
Penjaga Makam Rangkayo Hitam, Ismail (43) kondisi kawasan makam yang mulai memprihatinkan seperti saat ini memang butuh penanganan yang cepat dari pihak terkait. (Desember 2019). 

Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Abdullah Usman 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Abrasi yang terjadi di kawasan Makam Rangkayo Hitam tidak hanya mengancam, saat ini pada bagian bangunan makam sudah terlihat retakan-retakan bahkan pada sisi lantai sudah terlihat miring. 

Dikatakan Penjaga Makam Rangkayo Hitam Ismail (43) kondisi kawasan makam yang mulai memprihatinkan seperti saat ini memang butuh penanganan yang cepat dari pihak terkait.

"Meski pada bagian sisi pinggir sungai yang telah didam tidak terlalu terlihat pergerakan tanahnya, namun pada bagian sisi kanan dan kiri ujung pagar sudah terlihat jauh pergerakan tanah akibat erosi dan abrasi," ujarnya.

Rela Dikirim ke Jerman, Luhut Panjaitan dan Prabowo Subianto Jalani Pendidikan Antiteror Super Keras

Dikatakannya pula, sebelumnya sempat ada wacana dari pihak terkait untuk bangun turap tambahan pada bagian sisi kanan dan kiri komplek makam.

Peninggalan situs sejarah Rajo Rangkayo Hitam, yang berada di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Tanjab Timur saat ini terancam rusak bahkan longsor akibat abrasi. (Desember 2019).
Peninggalan situs sejarah Rajo Rangkayo Hitam, yang berada di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Tanjab Timur saat ini terancam rusak bahkan longsor akibat abrasi. (Desember 2019). (tribunjambi/abdullah usman)

Namun hingga saat ini wacana tersebut belum ada kejelasan lebih lanjut.

Warisan Sejarah Jambi Terancam Hilang, Pihak Terkait Diharap Bertindak, Situs Rangkayo Hitam Gawat

Menurutnya, yang sangat memprihatinkan saat ini pergerakan tanah tado sudah sampai pada bagian makam utama.

Di mana akibat pergerakan bawah tanah dan terjadi pergeseran tadi. Beberapa struktur bangunan pada komplek makam mulai retak dan beberapa keramik lantai sudah pecah dan terangkat.

"Yang mirisnya lagi, kalau kita berada di lokasi makam datuk itu pada bagian lantainya sudah tidak lagi datar (mulai terjadi amblas) itu tampak jelas sekali sekitar 5 cm," bebernya.

Barcelona vs Real Madrid, El Classico Paling Membosankan Selama 17 Tahun Terakhir, Ini Alasannya

Menurutnya beberapa waktu lalu pihak terkait sudah sempat melakukan pengecekan lokasi, dan melihat kondisi makam saat ini termasuk juga membicarakan terkait penambahan turap tersebut. 

Untuk diketahui, hampir setiap tahunnya kunjungan masyarakat ataupun wisatawan yang ingin berziarah cukup tinggi.

Dalam hitungan minggunya bisa sampai 60-70 orang yang datang atau perbulannya sekitar 500-600 orang terlebih pada hari hari tertentu. 

 Sangat disayangkan jika dengan animo pengunjung yang luar biasa, namun kondisi makam yang memprihatinkan," pungkasnya. (usn)

VIDEO: Soal Ekspor Benih Lobster, Menteri Edhy

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved