Berita Nasional
Pernyataan Rocky Gerung Bikin Geger, Ungkap Kemauan Jokowi Lepas dari Megawati, Potensi Pecah Kongsi
Pernyataan Rocky Gerung Bikin Geger, Ungkap Kemauan Jokowi Lepas dari Megawati, Potensi Pecah Kongsi
Pernyataan Rocky Gerung Bikin Geger, Ungkap Kemauan Jokowi Lepas dari Megawati, Potensi Pecah Kongsi
TRIBUNJAMBI.COM - Pernyataan mengejutkan terlontar dari Pengamat Politik terkenal, Rocky Gerung.
Sebut persaingan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ada upaya dari Jokowi untuk keluar dari bayang-bayang Megawati menurut Rocky Gerung saat ini.
• Kenapa Sandiaga Uno Tolak Tawaran Erick Thohir Jadi Bos BUMN Padahal Dianggap Jokowi Sebagai Sahabat
• Ini Bukti Jokowi Ingin Lepas Dari Genggaman Megawati, Rocky Gerung Beberkan Hal Tak Terduga
• Ini Sumber Kekayaan Bobby Nasution Menantu Jokowi, Maju Pilkada 2020, Miliki Penghasilan Fantastis
• SOSOK si Cantik Putri Kuswisnuwardhani, CEO Mustika Ratu & Produser yang Menjadi Wantimpres Jokowi
Rocky Gerung juga memaparkan beberapa hal yang membuatnya yakin kalau Jokowi ingin lepas dari bayang-bayang Megawati.
Ia menyinggung soal terpilihnya Airlangga Hartarto jadi Ketua Umum Golkar.
Menurut Rocky, terpilihnya Airlangga Hartarto itu membuktikan adanya intervensi dari Istana.
Ia juga menyinggung soal Bambang Soesatyo.

Diungkapkan Rocky, Bambang Soesatyo memulih memundurkan diri karena pihak istana tidak memerlukan dirinya.
"Saya kira itu benar (pesanan istana), karena sinyalnya keras sekali, harus aklamasi, jadi kalau ada pesaingnya pasti istana akan intervensi dan kita tahu juga Bambang Soesatyo orang pertama yang mengajukan ide supaya Presiden Jokowi 3 periode, dan presiden menjawab itu seperti tamparan pada saya, dan beneran ditampar balik, sehingga Bambang Soesatyo mengundurkan diri," jelas Rocky Gerung, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Rocky Gerung Official Minggu (15/12/2019).
Dalam hal ini, kata Rocky Gerung, tampak ada persaingan antara Megawati dengan Jokowi.
"Ya itu terlihat begitu (ada persaingan), sangat terlihat dan saya sangat menyesalkan, tradisi golkar sebetulnya adalah golkar ini disebut baru, kan jadi partai modern, yang musti tumbuh secara profesional.
Jadi saya bisa duga betapa nanti golkar itu akan hidup dalam dendam, karena ada orang yang disingkirkan dalam persaingan, dan itu di hari terakhir saya dengar macam-macam," jelasnya.

Lebih lanjut Rocky Gerung juga mencium adanya sinyal untuk mempersiapkan Pilpres 2024.
"Ya ini investasi buat 2024, yang potensial menghalangi disingkirkan dari sekarang, atau dianggap tidak mungkin meng-generate dana-dana politik pasti dia disingkirkan, jadi di belakang itu selalu ada bau tukar tambah politik yang basisnya adalah berapa uang yang bisa disetor ke kekuasaan," jelas Rocky Gerung lagi.
Kemudian, Rocky Gerung pun menyebut bahwa ada potensi pecah kongsi antara Jokowi dengan Megawati.
"Ya sebagai indikasi kita sebut saja retak kongsinya dan potensi pecah itu pasti terjadi menjelang 2024, kan kita membaca bahasa tubuh Ibu mega, bahasa tubuh Pak Jokowi, jadi boleh disebut bahwa Jokowi ingin ada legacy yang dia tinggalkan, jadi dia musti bikin oligarki baru, komponen-komponen itu udah dia hitung dan komponen itu salah satunya adalah golkar, jadi saya menganggap bahwa Ibu Mega kehilangan atau defisit kekuatan politik hari ini, jadi benar tadi bayang-bayang ibu mega mungkin terlalu ingin sekedar dikaburkan maka jokowi bikin move yang buruk bagi demokrasi sebetulnya, karena itu tetap dia intervensi terhadap golkar, tapi ya itu kimia kekuasaan hari ini kan," tutur Rocky Gerung.
• Kenapa Sandiaga Uno Tolak Tawaran Erick Thohir Jadi Bos BUMN Padahal Dianggap Jokowi Sebagai Sahabat
• Gegara Minta Dibelikan Celana Dalam, Driver Ojol Ini Tega Bunuh Kekasih, Anak Tetangga Jadi Korban
• Pelecehan Eks Dirut Garuda, Ari Askhara Diungkap Pramugari, Berpostur Indah Dapat Perlakuan Berbeda
• Jadwal Sepak Bola Hari Ini, Ada Bigmatch Arema FC vs Bali United Live Streaming Indosiar Liga 1 2019
Ia pun kembali menegaskan kalau Jokowi terlihat seperti ingin keluar dari bayang-bayang seorang Megawati.
"Ya kan kita baca pernyataan Pak Jokowi selalu 'saya nggak ada beban, kalau orang bilang begitu sebetulnya dia gak ada beban, bebannya pasti Megawati karena dari awal terus mengatakan ini petugas partai," katanya.
Rocky Gerung mencontohkan beberapa intervensi Megawati kepada Jokowi.
"Di bali juga langsung todong supaya kasih menteri sebanyaknya. Jadi bagaimana pun Jokowi ingin diujung kekuasaannya ingin memperlihatkan otentisitas dirinya dengan menjadi aktor politik, dengan mengumpulkan peralatan politik baru, dan itu diperlihatkan secara langsung sebagai upaya untuk menghindar dari pengaruh bayang bayang atau instruksi dari Teuku Umar," tutupnya.
Mantan Menteri jadi Dirut BUMN
Rocky Gerung menanggapi sinis soal adanya mantan menteri yang akan menjabat jadi Dirut di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Jika dirinya ada di posisi itu, menurut Rocky Gerung, ia akan bersedia bukan untuk memimpin, tapi untuk membubarkan BUMN.
Diwartakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk Rudiantara sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN).
Namun terbaru, Erick Thohir menegaskan kalau keputusan itu belum final.
• Ketakutan Reino Barack Saat Nikahi Syahrini, Rela Tinggalkan Luna Maya, Sebut Istri Bukan Diva Biasa
• Call of Duty Mobile Update Terbaru, Ada Class Battle Royale Terbaru, Bisa Bikin Banyak Bayangan?
• PPATK Temukan Modus Pencucian Uang Milik Kepala Daerah & DPD, Rekening ke Kasino untuk Berjudi?
"Masih proses, kalau masuk namanya pasti masuk," kata Erick Thohir saat diwawancarai wartawan.
Ia juga menyebut ada tiga nama calon Dirut PLN yang sedang mengikuti proses seleksi.
Namun, ia belum mengetahui kapan Dirut PLN yang baru akan ditentukan.
"Baru selesai Garuda," ujar Erick Thohir.

Ia juga menyebut, kategori calon Dirut PLN yakni dari figur yang berpengalaman, kalau listri ini kan sangat menjadi krusial, tidak hanya kehidupan sehari-hari masyarakat tapi juga bagian dari peningkatan ekonomi.
"Nah ini yang saya rasa penting sekali ke depan siapapun yang terpilih nanti punya komitmen ini," jelasnya.
Sementara itu, jika nantinya Rudiantara akan terpilih jadi Dirut PLN, maka akan diberi pekerjaan rumah untuk menekan impor solar di PLN.
Tak hanya itu, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu juga diberi tugas untuk melanjutkan pembangunan pembangkit listrik 35.000 Mega Watt (MW).
“Pak Presiden Jokowi bilang minta impor tekan terus, PLN yang termasuk harus menekan impor.
Pak Rudiantara (dianggap) paling tepat menangani itu,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Arya Sinulingga menjelaskan, Rudiantara bukan merupakan wajah baru di PLN.
Atas dasar itu, dia meyakini Rudiantara mampu memperbaiki kinerja PLN ke depannya.
“Pak Rudiantara tahu kebijakan-kebijakan apa yang diinginkan Pak Jokowi. Dia kan pernah jadi menteri selama 5 tahun,” kata Arya Sinulingga.
Saat itu, ia mendampingi Fahmi Mochtar yang ditetapkan sebagai Direktur Utama.
Di PLN Rudiantara berperan besar dalam mencari pendanaan proyek pembangkit listrik 10.000 megawatt.
Namun pada 2009, melansir dari pemberitaan Kontan, Rudi mundur dari posisinya sebagai Wadirut PLN.
Ia mengundurkan diri dari posisinya sebelum terpilihnya Dahlan Iskan sebagai Dirut baru PLN.
Ketika itu, susunan tubuh PLN dirombak oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar.
Selain mengganti Dirut, Kementerian BUMN sepakat meniadakan posisi Wadirut PLN.
Hal itu ditanggapi oleh Rocky Gerung pilihan yang tidak bonafit.
"Itu artinya ada guilty feeling dari orang yang mengangkat dia, kan bagaimana mungkin dia udah pernah di alam status yang sebut saja elite untuk mengatur kebijakan, tiba-tiba musti mengatur sesuatu yang teknis, jadi menteri mengatur kebijakan, sekarang dia masuk di dalam hal yang teknis," jelas Rocky Gerung.
Ia pun menduga ada upaya pertukaran politik di dalam pengangkatan tersebut.
"Mungkin itu sogokan baru supaya si menteri nggak sakit hati karena dihilangkan di periode ke 2, saya baca itu semacam ya itu tidak bonafit lah seseorang, apalagi kalau dia dipaksa dan terima itu, apa karena dia gak punya uang jadi terima itu, bukan soal demi negara tapi kita tahu di belakang itu pasti ada tukar tambah politik," tutur Rocky Gerung lagi.
Kemudian saat ditanya apakah ia akan mengambil kesempatan itu jika ada di posisi tersebut, Rocky Gerung pun tertawa.
"Saya bubarin tuh, saya bersedia untuk membubarkan bukan bersedia untuk memimpin itu karena beberapa BUMN harusnya dibubarkan, karena jadi mesin pencari uang saja untuk parpol.
Tapi ada ide misalnya buat bikin holding sebagainya, mungkin lebih baik juga," tuturnya. (TribunNewsmaker/*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Lihat Persaingan & Potensi Pecah Kongsi, Rocky Gerung Ungkap Ada Kemauan Jokowi Lepas dari Megawati\
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: