Gubernur Sumsel Bilang Ada Getaran Panas Bumi Bikin Harimau Muncul, Ular Kobra Keluar Sarang

Menurut Herman Deru, ia mendapat laporan jika ada sekitar 7 harimau sumatera yang saat ini berkeliaran, dan diduga karena habitatnya terganggu

Editor: Duanto AS
Istimewa/Tribun Sumsel
Video penampakan harimau Gunung Dempo 

Menurut informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di lapangan, peristiwa yang berujung maut tersebut terjadi, Jumat, (13/12/2019) sekitar pukul 04.00 Wib di kebun Kopi Ataran Padamaran Kecamatan Kota Agung Lahat yang berbatasan langsung dengan Desa Rekimai Jaya kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten Muaraenim.

Menurut keterangan salah satu saksi mata yakni Irianto Bin Basri (32) warga Desa Rekimai Jaya Kecamatan Semendo Darat Tengah Kabupaten Muaraenim, peristiwa tersebut bermula saat pada hari Kamis  13 Desember 2019 sekitar pukul 17.30 Wib korban sedang memetik buah kopi di ataran Pademaran kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat.

Kemudian saksi yang sedang menggiling kopi di halaman pondok melihat satu ekor harimau menuju ke arah korban kemudian saksi langsung berteriak memberitahu korban.

Namun saat itu juga harimau tersebut langsung menerkam Mustadi.

Irianto saksi memberitahukan kejadian tersebut melalui via handphone ke masyarakat desa Rekimay Jaya Kecamatan SDT kabupaten Muaraenim dan menginfokannya ke Polsek Semendo.

Sekitar pukul 23.00 Wib, anggota Polsek Semendo yang dipimpin oleh Kapolsek Semendo dan Kanit Bimas Polsek Semendo bersama sama dengan warga menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban.

Saat dievakuasi jasad korban dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan kondisi mengalami luka sobek pada bagian leher, kaki kiri kanan korban,dan bagian dada korban sebelah kanan.

Jasad korbanpun kemudian dibawa ke puskesmas pajar bulan untuk dilakukan pemeriksaan intensif, kemudian jenazah korban langsung di bawa oleh pihak keluarga untuk di makamkan di Desa Pajar Bulan kecamatan SDU Kab Muara Enim.

KISAH Penyusupan Intelijen Kopassus di Daerah GAM Menegangkan, Tak Ngaku Meski Ditampar Anggota TNI

AKSI Kopassus Buru Jejak Putra Raja Minyak AS, Ungkap Misteri Suku Kanibal di Lembah X Hutan Papua

Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Semendo, AKP Ferry membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Jasad Korban sudah dievakuasi dan saat ini sudah dibawa kerumah duka, di lokasi tersebut nulmang banyak warga Semendo yang berkebun, namun akibat kejadian ini sudah kita himbau agar masyarakat diharapkan untuk turun dulu dan meninggalkan kebun, untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang lagi," katanya.

Dijelaskannya kondisi saat ini, dengan adanya kejadian tersebut membuat warga takut untuk pergi berkebun.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan akan segera melakukan tindakan terkait kembali jatuhnya korban jiwa akibat dimangsa harimau.

Kepala BKSDA Sumsel Genman Suhefti Hasibuan mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi bersama konservasi keanekaragaman hayati (KKH) dan Kadishut Sumsel guna membahas banyaknya korban akibat kejadian ini.

"Hasil koordinasinya adalah kita akan segera menyusun konsep himbauan Gubernur Sumsel yang akan disusun bersama, membuat papan informasi atau rambu-rambu (banner) sebagai sarana informasi oleh pemangku kawasan," ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (13/12/2019).

Selain itu dalam waktu dekat, BKSDA juga akan melaksanakan rapat koordinasi dan tim konflik serta stakeholder terkait melalui undangan Gubernur atau Sekda Sumsel untuk mencari solusi dari banyaknya korban berjatuhan akibat serangan harimau.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved