Napi Lapas Muara Bulian Tewas
Ternyata AG sudah 4 Kali Keluar-Masuk Lapas, Tubuh Tergantung di Teralis Kamar Mandi Sel
AG tewas gantung diri di teralis kamar mandi sel blok lapas pada Sabtu (14/12) pukul 04.30 WIB.
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Duanto AS
Ternyata AG sudah 4 Kali Keluar-Masuk Lapas, Tubuh Tergantung di Teralis Kamar Mandi Sel
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Pihak Lapas Klas IIB Muara Bulian menyebut bahwa AG (42) narapidana yang tewas gantung diri sudah kerap kali keluar masuk penjara.
Kasi Binadik dan Giatja Lapas Klas IIB Muara Bulian, Budi Sutiyo, mengatakan AG sudah empat kali keluar masuk lapas.
"Sudah empat kali keluar masuk lapas. Pertama kasus curamor, kasus pencurian, lalu kasus pencurian lagi di Jambi dan terakhir kasus narkotika pada 11 Januari 2019 di Muara Bulian," ungkap Budi saat dikonfirmasi, Sabtu (14/12).
• 9 Orang Wantimpres Jokowi-Maruf Amin, Mulai Habib Luthfi, Soekarwo, Wiranto hingga Dato Sri Tahir
• Vidi Aldiano Jalani Operasi Karena Kanker Ginjal, Deretan Fakta Penyakit yang Susah Diprediksi Ini
• Video Detik-detik Anggota TNI Terjun ke Sungai di Solok Selatan, Selamatkan Bayi Hanyut Sejauh 1 KM
AG tewas gantung diri di teralis kamar mandi sel blok lapas pada Sabtu (14/12) pukul 04.30 WIB.
AG ketahuan tergantung tali saat rekannya AW hendak ambil air wudu.
Kondisi sel blok pun sempat heboh.
Pihak lapas langsung mengevakuasi korban dan meminta bantuan kepolisian.
Penyebab tewasnya AG (42) narapidana kasus narkotika Lapas Klas IIB Muara Bulian, Sabtu (14/12) terungkap.
Tadi pagi, napi Lapas Muara Bulian tewas.
Warga RT 10, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, itu nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar mandi sel bloknya.
Usut punya usut, AG napi lapas bunuh diri lantaran stres setelah menerima surat cerai dari istrinya.
"Informasi yang kami terima dari rekan satu selnya seperti itu," ujar Budi Sutiyo selaku Kasi Binadik dan Giatja Lapas Klas IIB Muara Bulian.
Setelah mendapat surat cerai, lanjut Budi, AG sempat uring-uringan. Bahkan, Budi sempat menegurnya kenapa kerap termenung.

"Saya sempat tegur kenapa menung-menung. Tapi dia jawab tidak ada apa-apa," kata Budi.