Profil PT Garuda Tauberes Indonesia Cucu Perusahaan Garuda, Dirutnya Ari Askhara
Menteri BUMN, Erick Thohir terpingkal-pingkal mendengar nama cucu usaha PT Garuda Tauberes Indonesia di bawah naungan PT Garuda Indonesia.
Profil PT Garuda Tauberes Indonesia Cucu Perusahaan Garuda, Dirutnya Ari Askhara
TRIBUNJAMBI.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir terpingkal-pingkal mendengar nama cucu usaha PT Garuda Tauberes Indonesia di bawah naungan PT Garuda Indonesia.
Nama tersebut membuat Erick Thohir tergelitik. Bahkan, ia sampai tertawa lepas di harapan para wartawan yang mewawancarainya.
Cucu usaha Garuda Tauberes Indonesia ini bergerak dalam bisnis kargo udara.
Cucu usaha PT Garuda Indonesia itu terungkap saat Erick Thohir menyisir usaha-usaha di bawah naungan maskapai plat merah tersebut.

Dalam tayangan Kompas TV (jaringan Tribunjambi.com), Garuda Tauberes Indonesia memiliki motto "kirim paket sesuka anda, Tauberes akan urus segalanya".
Situs web resmi Tauberes.co.id mengklaim dapat mengirimkan paket kargo udara serta belanja online.
Perusahaan jasa pengiriman Tauberes ternyata merupakan cucu perusahaan BUMN Garuda Indonesia dengan nama PT Garuda Tauberes Indonesia.
Nama PT Garuda Tauberes Indonesia langsung menjadi pembicaraan warga net dan menjadi trending topic di Twitter.
Tak hanya namanya yang menggelitik netizen.
• Tak Hanya Menenangkan, Pelukan Orang Tua pada Anak Dapat Tumbuhkan Rasa Percaya Diri
• Erick Thohir Disindir Rocky Gerung, Usai Pecat Ari Askhara, Sebut Tak Puas Jadi Tukang Bakso

Yang mengejutkan, duduk sebagai komisaris utama PT Garuda Tauberes Indonesia tak lain adalah mantan direktur utama Garuda, I Gusti Ngurah Ashkara Danadipoutra atau Ari Askhara.
Ari Askhara kini terancam pidana karena diduga terlibat dalam penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Mendengar hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir terkekeh saat menginformasikan nama cucu perusahan Garuda Indonesia bernama Garuda Tauberes.
Erick Thohir pun menyebut akan mengevaluasi rangkap jabatan direksi dan komisaris perusahaan yang berada di bawah kementeriannya.

Bagi Erick, secara etika seorang direktur utama hanya boleh merangkap maksimal dua jabatan sebagai komisaris di perusahaan lain.