Sarolangun Minta Dukungan Provinsi Bentuk Kawasan Karst
Seperti investasi SDA yang sudah berikan dan dikelola oleh pihak perusahaan di wilayah Bukit Bulan Kecamatan Limun.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
Sarolangun Minta Dukungan Provinsi Bentuk Kawasan Karst
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Kabupaten Sarolangun belum sepenuhnya mengembangkan dan memanfaatkan potensi seperti Sumber Daya Alamnya.
Namun diakui Pemkab Darolangun untuk hal itu masih dalam tahap penyesuaian yang sesuai aturan.
"Kita lakukan penyesuaian dan kita manti manfaatkan sesuai aturan yang ada," kata Dedi Hendri, Asisten II Setda Sarolangun.
Terkait hak itu, konsep pembangunan juga ikut diselaraskan jika ingin manfaatkan potensi yang ada. Dan semua juga diselaraskan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sarolangun.
• FOTO-FOTO Hasil Penyergapan Pasukan TNI AL di Perairan Jambi, 4,7 Juta Rokok
Sebab hal itu dalam aturannya harus dibatasi seperti daerah yang berpotensi, karena ada beberapa konsep dalam tata ruang. Yaitu harus memperhatikan struktur ruang dan pola ruang.
Struktur ruang membahas terkait penyiapan sarana dan prasarana pendukung, seperti jalan. Sedangkan pola ruang terkait dengan ruang yang akan digunakan.
"Untuk apa, pertanian kah, perikanan, peternakan pertambangan atau pariwisata,"ujarnya
Katanya, jika dilihat dari sisi pariwisata memang sarolangum sepenuhnya belum terakomodir dengan baik. Sehingga hal ini perlu akan kita lakukan penyesuaian.
• Pasien Dipindah-pindah, Sampai Dilempar ke Kota Jambi, Gara-gara RSUD KH Daud Arif Penuh
Di sisi lain untuk SDA kita pada potensi hutan bukan kayu, seperti damar, getah karet dan madu.
Pihaknya akan manfaatkan ruang sesuai potensi, tapi tentu dibarengi dengan konsep konservasi agar bisa dimanfaatkan alam sepanjang waktu dan generasi berikutnya.
"Kita akan pikirkan ruang yang ada, kita manfaatkan tetapi tidak menghabisi dan mengurangi hak- hak berikutnya," katanya
Seperti investasi SDA yang sudah berikan dan dikelola oleh pihak perusahaan di wilayah Bukit Bulan Kecamatan Limun.
Di sana karena memang ada potensi dengan skala nasioanal dan memiliki ekonomi tinggi yaitu semen. Di samping ada pengelolaan SDA yang dikelola itu, di lokasi tersebut juga terdapat lokasi wisata alam seperti Goa Colou Petak.
• Setelah Bikin Gebrakan di Garuda Indonesia, 6 BUMN Ini Jadi PR Utama Erick Thohir
Dengan adanya pengelolaan SDA, demi menjaga hutan tetap lestari dan menghasilkan, pemkab akan membentuk kawasan Kars di wilayah itu.