Membaca Strategi Erick Thohir Bersihkan Petinggi BUMN era Rini Soemarno, 'Sapu' Bisnis Sampingan

Kesembilan direksi BUMN tersebut tersangkut kasus korupsi yang ditangani KPK. Beberapa bahkan ditangkap dalam operasi tangkap tangan.

Editor: Duanto AS
Instagram @erickthohir
Menteri BUMN, Erick Thohir 

Erick Thohir akan melebur bisnis-bisnis sampingan yang dimiliki oleh BUMN.

Hal tersebut menindaklanjuti temuan mengenai banyaknya BUMN yang memiliki anak dan cucu usaha yang berbeda dari bisnis inti.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mencontohkan, saat ini terdapat 85 hotel yang dimiliki oleh BUMN.

Namun, hotel tersebut bukan bagian dari BUMN perhotelan atau PT Hotel Indonesia Natour (Persero) (Inna Hotel Group).

"BUMN yang memiliki bisnis inti hotel ya Inna Hotel. Tapi tidak tahu, ternyata ada 85 hotel dimiliki BUMN," ucap Arya, Selasa (10/12/2019).

Nantinya, bisnis-bisnis di luar bisnis inti perusahaan pelat merah bakal dilebur sehingga perusahaan yang bersangkutan bisa kembali menjalankan bisnis sesuai dengan inti bisnis yang mereka miliki.
"Kami ingin buat semua kembali ke bisnis inti masing-masing. Itu tetap mekanisme bisnis," ujar dia.

Dirinya pun mencontohkan beberapa perseroan yang memiliki anak-cucu usaha perhotelan, seperti PT Pertamina (Persero) dan PT PANN Multi Finance (Persero).

PT PANN yang sempat disorot lantaran tak dikenal oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diketahui membangun bisnis hotel untuk melancarkan arus kas perusahaan.

Ari Askhara, Dirut Garuda resmi dipecat Menteri BUMN, Erick Thohir karena menyelundupkan onderdil Harley. Ternyata, ia punya harta kekayaan senilai Rp 37,5 miliar.
Ari Askhara, Dirut Garuda resmi dipecat Menteri BUMN, Erick Thohir karena menyelundupkan onderdil Harley. Ternyata, ia punya harta kekayaan senilai Rp 37,5 miliar. (Kolase Tribunnews.com/Apfia dan Kompas.com/Rully)

"Lalu PT PANN, punya hotel di Bandung, besar. Apakah menguntungkan? Kata mereka iya, 'Pak, itu bantu kami bayar gaji-gaji'," ujar dia.

Selain bisnis perhotelan, sasaran Kementerian BUMN berikutnya adalah bisnis logistik.

Pasalnya, selain PT Pos Indonesia, ternyata beberapa perusahaaan pelat merah lain yang menjalankan bisnis logistik seperti PT Pelindo (Persero) dan PT Garuda Indonesia (Persero) juga disasar.

Bahkan, jumlah perusahaan logistik BUMN mencapai 30-an.

Selain itu, bisnis rumah sakit.

"Saya lagi hitung berapa rumah sakit kita punya. Itu bukan core-nya. Ini tantangan kami ke depan. Kami mulai ke core bisnis agar makin kuat," jelas Arya.

Dikompilasi dari artikel Kompas.com dengan judul "Duh, Sudah 13 Petinggi BUMN Era Rini Soemarno yang Tersandung Kasus" dan "Erick Thohir Akan Lebur Bisnis Sampingan BUMN, dari Hotel hingga Rumah Sakit"

Harbolnas 12.12 - Promo Diskon hingga Cashback di JD.ID, Zalora & Ramayana

Diskon Harga Mobil Akhir Tahun 2019, Toyota, Honda Suzuki dan Chevrolet, Ada yang Rp 80 Juta

Promo Mobil Baru Jelang Akhir Tahun 2019 - Toyota, Honda, Suzuki, Chevrolet Diskon hingga Rp 80 Juta

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved