GEGER Warung Mie Ayam Jadi Sarang Ular Kobra, Damkar Turun Tangan dan Temukan 6 Ekor Anakan di
Sarmiati (38), penjual mi ayam di Dukuh Grembyang, Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Klaten, kaget bukan kepalang. Ia tak menyangka
'Teror' Ular Kobra di Citayam Bogor, Warga Temukan Puluhan Ekor
Puluhan ular kobra ditemukan di permukiman warga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu pagi (8/12/2019).
Keberadaan ular kobra ini sangat dikhawatirkan karena dapat mengancam keselamatan warga.
Kerja bakti mencari ular kobra dilakukan warga Perumahan Royal Citayem, Desa Susukan, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor.
Selokan dan tempat timbunan barang bekas jadi lokasi perburuan warga mencari ular kobra.
Menurut warga puluhan ular kobra berukuran 30 sentimeter dengan diameter 2 sentimeter telah mereka temukan sejak seminggu lalu.
Hingga saat ini, berdasarkan konfirmasinya oleh jurnalis KompasTV Niko Zulfikar, mengatakan ditemukannya 28 anak ular kobra engan ukuran telunjuk orang dewasa.
Antisipasi yang dilakukan warga saat ini agar ular-ular yang berkeliaran tidak mengancam keselamatan warga.
"Upaya yang dilakukan yaitu dengan membersihkan lingkungan sekitar dan memberikan penyuluhan kepada awarga terkait bahaya dari ular yang mematikan tersebut," kata Niko menerangkan melansir dari KompasTV, Sabtu (7/12/2019).
Puluhan ular kobra muncul tiba-tiba di Perumahan Royal Citayem, Desa Susukan, Kecamatan Bojong Gede, Bogor Jawa Barat
Dugaan sementara ular ini berasal dari kebun dan bersarang di belakang area perumahan Royal Citayem tersebut.
Namun, sejauh ini belum laporan lebih lanjut mengenai adanya korban yang timbul akibat munculnya ular kobra di area pemukiman tersebut.
Kini warga sudah mengantisipasi dengan menyisir perumahan dan membersihkan lingkungan sekitar agar ular-ular tidak kembali bermukim di pemukiman warga.
Warga bekerja bakti bersihkan sarang ular kobra di sekitar Perumahan Royal Citayem.
Sementara itu, melansir dari TribunJabar, saat terkena gigitan ular maka sebaiknya tidak boleh melakukan gerakan terhadap bagian yang terkena gigitan.
Disampaikan oleh pakar gigitan ular dan toksikologi Tri Maharani, jika ada gerakan dari tubuh yang tergigit maka bisa ular akan menyebar ke seluruh tubuh.