BERTEMU Ini Permintaan Presiden Jokowi pada Komut Pertamina Ahok, Bahas Kegagalan 34 Tahun Bangun
Presiden Joko Widodo meminta Pertamina untuk terus menurunkan impor minyak dan gas. Permintaan ini disampaikan Jokowi saat bertemu Dirut PT Pertamina
"Presiden ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan kita. Kunci paling besar sektor petrokimia dan migas," kata Ahok.
Pemerintah menargetkan pembangunan industri petrokimia rampung dalam 3-4 tahun.
Ahok dan Dirut Pertamina Temui Jokowi, Apa yang Dibahas?
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati didampingi Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas perkembangan industri energi dan petrokimia, salah satunya kesiapan biodiesel B30.
"Kita sampaikan di dalam mengenai kesiapan untuk penerapan B30. Jadi kita akan jalankan, semuanya sudah siap penerapan B30 di semua Terminal Bahan Bakar Minyak dan semua SPBU," kata Nicke usai pertemuan di Jakarta, Senin (9/12/2019).
Menurut Nicke, dirinya juga melaporkan tentang progres pembangunan kilang minyak dan sejumlah pabrik petrokimia.
• Terjadi Ratusan Kasus, DBD Hantui Warga Tanjab Barat, Ada Temuan Baru Fogging Dilakukan
• 5 Selebritis Cantik yang Kecantol dengan Pesona Pilot, Iis Dahlia hingga Christie Julia
• Timnas Indonesia U23 vs Vietnam, Indra Sjafri Jadi Satu-satunya Pelatih Lokal yang Sukses ke Final?
• Tim Fasha Percaya Hanura Profesional, Singgung Kedekatan Emosional
"Hal ketiga kami menerapkan digitalisasi SPBU. Kami akan menerapkan program itu agar bisa memonitor penyaluran BBM subsidi," ujar Nicke.
Sementara itu Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, menyampaikan pesan Presiden Jokowi yakni memperbaiki industri petrokimia untuk memproduksi komoditas petrokimia sebagai subtitusi impor.
"Presiden ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan kita. Kunci paling besar sektor petrokimia dan migas," sebut Ahok.
Pemerintah menargetkan pembangunan industri petrokimia rampung dalam 3-4 tahun.
Sebelumnya Presiden menjelaskan nilai impor produk petrokimia mencapai Rp317 triliun.
Dibutuhkan investasi untuk mendirikan industri petrokimia di dalam negeri untuk memproduksi barang subtitusi impor sehingga dapat memperbaiki kondisi neraca perdagangan Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan industri biodiesel B30 untuk mengurangi impor bahan bakar minyak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahok dan Dirut Pertamina Temui Jokowi, Apa yang Dibahas?"
Editor : Erlangga Djumena