Sdr Tewas Tergantung di Pohon Karet, Istri Ungkap Kisah Pilu 13 Tahun Lalu
Istri Sdr (60) korban yang ditemukan meninggal dunia tergantung di pohon karet mengungkap kisah lama.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Teguh Suprayitno
Sudirman Tewas Tergantung di Pohon Karet, Istri Ungkap Kisah Pilu 13 Tahun Lalu
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Istri Sdr (60) korban yang ditemukan meninggal dunia tergantung di pohon karet mengungkap kisah lama. Perempuan berinisal ST (59) itu menceritakan kepada polisi apa yang terjadi sekitar 13 tahun lalu.
"Kurang lebih 13 tahun yang lalu, anak korban juga pernah melakukan gantung diri di kebun belakang rumah warga," kata Kapolsek Rimbo Bujang, Iptu Joko Wibowo melalui keterangan tertulis, Senin (9/12/2019).
Dalam keterangan tertulisnya, pria berusia 60 tahun itu pertama kali ditemukan oleh istrinya. Warga Desa Perintis, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo itu ditemukan tergantung di pohon karet di kebun miliknya sendiri, sekitar pukul 10.00 WIB.
Dugaan polisi, korban tewas antara pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB.
• Warga Tebo Terkejut Temukan Suaminya Gantung Diri di Pohon Karet, Dikira Main ke Tetangga
• Hearing dengan Dinas Pendidikan Jambi, Dewan Pertanyakan Banyak Kepala Sekolah Berstatus Plt
• 24 Kelurahan di Kota Jambi Rawan Banjir, BPBD Imbau Warga Waspadai Cuaca
"Waktu dan tempat kejadian pada Senin (9/12/2019) antara pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB di kebun karet milik korban di Desa Perintis, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo," sebutnya, dalam keterangan tertulis tersebut.
Istri korban, ST mencari korban di seputaran rumahnya dikarenakan korban senang bertamu di tempat tetangga. Kemudian istri korban mencari ke kebun yang berada dibelakang rumah korban, dan mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung di pohon karet.
"Melihat kejadian tersebut istri korban langsung berteriak meminta tolong kepada tetangganya," terang Kapolsek.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Rimbo Bujang.
Kapolsek menjelaskan, saat ditemukan, kondisi fisik korban tidak menemukan tanda-tanda yang mencurigakan. Ketika korban sudah diturunkan, petugas terkait langsung melakukan autopsi terhadap korban.
“Sementara kita tidak menemukan tanda-tanda yang aneh. Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit," jelasnya.
Sejauh ini, pihaknya masih akan tetap lakukan penyelidikan dan mengamankan semua barang bukti guna penyelidkan lebih lanjut.(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)