HOAX atau FAKTA Video Nata De Coco Yang Disebutkan Mengandung Plastik, Ini Faktanya
Baru-baru ini viral video mengenai Nata de Coco yang disebutkan mengandung plastic. Badan Pengawas Obat dan Makanan ( Badan POM) lewat situs resminya,
Aktivitas itu ditemukan di sebuah industri rumahan yang berada di bangunan bekas SDN Semarang 3, Sidomulyo, Godean, Sleman.
Kepala Polres Sleman AKBP Faried Zulkarnaen yang datang di lokasi tersebut menuturkan, sebelumnya polisi mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya kegiatan pabrik rumahan yang memproduksi nata de coco dengan bahan tambahan pupuk ZA.
Berbekal informasi tersebut, penyidik lantas melakukan penyelidikan.
"Pupuk ZA ini pupuk untuk tanaman, bukan (untuk) dicampur dalam makanan untuk dikonsumsi," ujar Faried, Selasa (31/3/2015).
Selanjutnya, aparat kepolisian menutup pabrik tersebut, dan akan berkoordinasi dengan Badan POM DIY dalam pemeriksaan kandungan di dalam produk pangan tersebut.
Menurut Zullies Ekawati, pakar farmakologi UGM, ZA adalah amonium sulfat yang dibutuhkan sebagai sumber nitrogen untuk nutrisi bagi bakteri acetobacter xylinium.
Nah, bakteri tersebutlah yang lalu digunakan dalam proses fermentasi sari kelapa menjadi nata de coco.
Sebenarnya, penggunaan ZA dalam pembuatan nata de coco tidak menimbulkan masalah sepanjang jumlahnya tidak lebih dari satu persen.
Artinya, dalam 100 liter, penggunaannya tidak boleh melebihi satu kilogram.
Pasalnya, bakteri akan hilang dalam proses pencucian setelah fermentasi selesai.
Namun, terkait kasus yang terjadi di Sleman, ZA yang dipakai bukan yang dikhususkan untuk makanan.
Amonium sulfat yang dipakai seharusnya menggunakan ZA nutrition grade, bukan ZA untuk pupuk, walaupun secara substansi merupakan senyawa yang sama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terbongkar, Pabrik "Nata De Coco" Dioplos Pupuk ZA"