Berita Muarojambi

Ini Kisah Berhasilnya Polwan Cantik Asal Muarojambi Dirikan Pondok Baca, Meski Banyak Tantangan

Sempat dituduh riya, disindir di Instagram, polwan cantik Nabila tetap maju terus pantang mundur. Dirikan pondok baca Kata Karsa

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
ist
Mendirikan Pondok Baca yang dilakukan oleh Dwi Nurcahya Nabila tidaklah mudah. Nabila bertugas di Polsek Mestong sebagai polwan. 

Ini Kisah Berhasilnya Polwan Cantik Asal Muarojambi Dirikan Pondok Baca, Meski Banyak Tantangan

Laporan Wartawan Tribun Jambi Samsul Bahri

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Mendirikan Pondok Baca yang dilakukan oleh Dwi Nurcahya Nabila tidaklah mudah. Bahkan diungkapkan oleh Nabila yang juga berprofesi sebagai Polwan ini, awal-awalnya Ia sempat merasa down (patah semangat, red).

"Awalnya itu nge-down karena sudah ditolak dulu sama anak-anak secara langsung. Mereka bilang kek nggak ah kami nggak mau main di pondok baca, kami udah ada HP, jadi kek mikir bikin nggak bikin nggak," cerita Nabila yang menerima penolakan dari anak-anak.

Melihat Ketimpangan Anak-Anak Flores, Polwan Cantik Ini Dirikan Pondok Baca di Jambi

Namun karena adanya dorongan dari orang-orang terdekat niat untuk tetap mendirikan Pondok Baca itu terus diluruskan oleh Nabila.

Mendirikan Pondok Baca yang dilakukan oleh Dwi Nurcahya Nabila tidaklah mudah. Nabila bertugas di Polsek Mestong sebagai polwan.
Mendirikan Pondok Baca yang dilakukan oleh Dwi Nurcahya Nabila tidaklah mudah. Nabila bertugas di Polsek Mestong sebagai polwan. (tribunjambi/samsul bahri)

Ia kembali membangkitkan tekadnya dengan mencoba untuk membeli buku sedikit demi sedikit sebagai bahan bacaan untuk anak-anak yang diajaknya kembali ke Pondok Baca.

"Diajak sekali, kemudian kesan pertama bagus. Yang awalnya berfikir ditolak, tapi di luar ekspektasi. Memang ngebujuknya itu susah tapi setelah belajar bareng-bareng, tanpa mereka megang HP dan ternyata mereka bisa," sebutnya.

Tidak hanya itu, kata Nabila orang tua dari anak-anak juga mendukung adanya pondok baca yang didirikan oleh Nabila seorang itu.

Terinspirasi Bung Karno, Nabila Sampai Nangis Aktivitasnya Bikin Relawan Berdatangan

Untuk jadwal mengajar di tengah kesibukannya menjadi Polwan yang saat ini mendapat tugas di Polsek Mestong, Kabupaten Muarojambi.

Dalam satu minggu Ia bisa mengajar di Pondok Baca dua kali tergantung dari kesibukannya. Bahkan, beberapa kali kata Nabila, anak-anak dari Pondok Baca selalu menanyakan kepada dirinya untuk belajar bersama di pondok baca.

"Biasa satu atau dua kali tergantung pekerjaan. Kalo jumat disempatin balik kerja ke Pondok Baca," sebutnya.

"Jadi sampe pernah kena marah sama mereka, marahnya karena nanyain kapan belajar bareng lagi. Dan itu luar biasa banget, kek sebuah penghargaan artinya mereka merespon baik untuk kegiatan belajar dan membaca," sambungnya.

Kenal Lebih Dekat Ajudan Cantik Bupati Muarojambi, Tangguh di Luar, Lembut di Dalam

Untuk menjaga agar anak-anak ini tetap rajin dan memiliki niat untuk belajar dan membaca, Nabila punya trik tersendiri. Ia tidak ingin melulu melakukan kegiatan membaca dan belajar namun di akhir pekan Ia memiliki program Pekan Ceria.

"Jadi biar anak nggak boring (bosan), jadi bikin kegiatan masak-masakan ini juga untuk melatih kekompakan mereka. Habis belajar kita juga harus ada relaksasinya. Saat ini ada 10 sampai 15 orang," pungkasnya.

Mendirikan Pondok Baca yang dilakukan oleh Dwi Nurcahya Nabila tidaklah mudah. Nabila bertugas di Polsek Mestong sebagai polwan.
Mendirikan Pondok Baca yang dilakukan oleh Dwi Nurcahya Nabila tidaklah mudah. Nabila bertugas di Polsek Mestong sebagai polwan. (ist)

Sementara itu di sisi lain, seiring berjalan waktu dengan Kata Karsa Pondok Baca yang berdiri hampir empat bulan ini, tidak hanya support untuk terus melakukan kegiatan sosial. Namun, Nabila juga sempat mendapatkan sindiran dari temannya di Intagram.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved