Milenials

Usulan Sekolah 3 Hari dari Kek Seto ke Mendikbud Nadiem Makarim, Ini Tanggapan Milenials Jambi

Usulan Sekolah 3 Hari dari Kek Seto ke Mendikbud Nadiem Makarim, Ini Tanggapan Milenials Jambi

Penulis: Nurlailis | Editor: Deni Satria Budi
IST
Yasifa, mahasiswa. Usulan Sekolah 3 Hari dari Kek Seto ke Mendikbud Nadiem Makarim, Ini Tanggapan Milenials Jambi 

Ada ekstrakulikuler yang juga dilakukan, seperti ekstrakulikuler bela negara. Tiga hari itu perlu diketahui berapa jamnya. Sehingga kita tau kapan belajar dan istirahat.

Saat saya praktek mengajar, saya merasa sekolah enam hari lebih efektif dibandingkan lima hari.

Lima hari itu terlalu menekan siswa untuk belajar yang padat dari pagi sampai sore. Terlebih siang, kondisi kelas sudah ga efektif.

Bosan itu manusiawi. Buat aku yang sekolahnya Senin-Sabtu dan pulang siang, itu kadang bosan.

Tapi bisa disiasati dengan ikut kegiatan ekstrakulikuler. Aku ikut ekskul nari dan catur. Jadi menyeimbangkan akademik dan ekskul.

Nurjana, mahasiswa Unja

Nurjana, mahasiswa
Nurjana, mahasiswa (IST)

Menurut saya kurang efektif. Sekarang kan era digital, jika sekolahnya tiga hari dikhawatirkan mereka akan lebih sering bermain gadget.

Melihat alasan kak seto, mungkin bisa dilakukan. Namun harus ada kerja sama antara guru, orangtua murid, agar waktunya dimanfaatkan untuk belajar.

Saat sekolah lima atau enam hari saya merasa ada metode guru yang efektif ada juga yang tidak. Sehingga ada masanya saya bosan di sekolah. Efektif belajar di sekolah itu tergantung metode dari guru yang belajar menurut saya.

Usulan kak seto itu bagus karena sudah terbukti. Jika memang akan diterapkan, bisa diterapkan perlahan dan dievaluasi berkala.

Usulan Sekolah 3 Hari dari Kek Seto ke Mendikbud Nadiem Makarim, Ini Tanggapan Milenials Jambi (Nurlailis/Tribunjambi.com)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved