Guntur Romli Blak-blakan Sebut FPI Makin Mengarah ke Khilafah, Ini Alasannya
"Tiba-tiba tahun 2013 semakin mengeras, semakin mengarah kepada cita-cita khilafah," ungkapnya.
Guntur Romli Blak-blakan Sebut FPI Makin Mengarah ke Khilafah, Ini Alasannya
TRIBUNJAMBI.COM-Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli mengatakan FPI dalam perjalanannya semakin mengarah kepada cita-cita penerapan khilafah.
Hal itu disampaikan dalam program Rosi Kompas TV, Kamis (5/12/2019) malam.
"Karena yang saya lihat ada perubahan di FPI. Zaman dulu saya baca AD/ART tahun 98 sampai tahun 2000-an, mencantumkan Pancasila dan UUD 1945."
• Gol Bunuh Diri Ahmad Jufriyanto di Laga Persib Vs Persela Tuai Kontroversi, Begini Reaksi PT LIB
"Tiba-tiba tahun 2013 semakin mengeras, semakin mengarah kepada cita-cita khilafah," ungkapnya.

Ia juga berujar di FPI telah terjadi radikalisasi.
"Ada proses radikalisasi di FPI," ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyebut Gus Dur memiliki keinginan membubarkan FPI.
"Saya selalu ingat keinginan Gus Dur adalah membubarkan HTI dan FPI, itu yang selalu terngiang di telinga saya," uajrnya.
• 10 Video Terpopuler di YouTube Indonesia Sepanjang 2019, Adu Rap Jokowi Vs Prabowo Terpopuler
Guntur Romli juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi.
Diketahui, Fachrul Razi telah memberi surat rekomendasi untuk FPI sebagai prosedur perpanjangan SKT.
"Padahal pada AD/ART FPI pasal 6 (ada) penerapan syariah Islam secara kafah dalam naungan khilafah islamiah," ujarnya.
Khilafah Versi FPI
Diketahui, keputusan SKT FPI hingga kini masih menggantung.
Sementara itu, wewenang persetujuan SKT FPI ada di tangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.