Geger Puluhan WNA di Sarolangun
Interogasi WNA Korea di Sarolangun Penuh Ketegangan, Petugas Kaget Lihat Barang
Puluhan warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan digeledah Tim Pengawas Orang Asing (Timpora) Sarolangun di hotel, Rabu (4/12) malam.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Ricuh puluhan WNA di Hotel Abadi Sarolangun akhirnya berujung penggeledahan.
Puluhan warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan digeledah Tim Pengawas Orang Asing (Timpora) Sarolangun di hotel, Rabu (4/12) malam.
Sebelum digeledah, puluhan WNA yang mengaku dari Korea Selatan itu ingin menginap di Hotel Abadi Sarolangun.
• BREAKING NEWS Perempuan Ini Ternyata Bandar Narkoba, Sudah Dikepung, Masih Nekat Kabur dari Polisi
• BREAKING NEWS: Gusrizal, Elhelwi dan Sufardi Nurzain Sidang Perdana Hari Ini
• BREAKING NEWS Geger Puluhan WNA di Hotel Abadi Sarolangun, Ternyata Terkait Suku Anak Dalam
WNA itu tidak melaporkan keberadaannya di Sarolangun.
Dengan alasan apapun, petugas tetap menggeledah barang-barang milik WNA itu.
Timpora Kesbangpol Sarolangun didampingi TNI dan Polri, Dinas Kesehatan, langsung mendatangi hotel tersebut.
Mereka langsung melakukan interogasi apa maksud dan tujuan WNA ke Sarolangun.
Saat diinterogasi satu di antara WNA itu ada yang bisa berbahasa Indonesia.
Interogasi berlangsung penuh dengan ketegangan.
Petugas menemukan beberapa jenis dokumen, seperti paspor, obat-obatan lengkap dengan alat medis yang bertuliskan asal Korea.
Di sela-sela penggeledahan, WNA yang bernama Yohanes itu mengatakan keberadaan mereka yang memiliki misi sosial pengobatan warga SAD yang berada di Sarolangun.
"Iya, kami ada kegiatan sosial untuk SAD," katanya
Saat pemeriksaan, petugas menemukan berbagai jenis obat-obatan asal Korea yang masuk tanpa dokumen lengkap.

Setelah melalui mediasi panjang, pihak Dinkes Sarolangun melakukan penyitaan karena obat-obatan tersebut diduga illegal.
"Kalau jenis obat ada tablet dan kapsul," katanya Bambang, Kadis Kesehatan Sarolangun, Kamis (5/12).
Para WNA itu seakan bisa bebas melakukan kegiatannya karena tidak melalui pemeriksaan dari Imigrasi Jambi.
Bahkan, Imigrasi yang telah dihubungi malam hari itu tak kunjung datang.
Alhasil, petugas keamanan pada malam itu hingga Kamis (5/12) untuk melakukan penjagaan ketat terhadap WNA itu.
Mereka (WNA) itu akan melanjutkan perjalanan dan terbang ke Jakarta melalui Bandara Silampari Kota Lubuk linggau Sumatera Selatan.
Sementara itu, Trisman yang merupakan pembimbing warga asing, menjelaskan kedatangan WNA itu karena banyaknya warga SAD yang tidak diperhatikan kesehatannya.
Mereka masuk ke SAD yang berada di Kecamatan Bathin VIII Sarolangun.
"Sebenarnya ada kegiatannya di Pemenang Merangin, di Desa Suka Jadi, Sarolangun, hanya sebatas kunjungan permintaan pihak SAD tersebut, yaitu pengobatan sekaligus pembagian sembako," ungkap Trisman.
"Kalau untuk berkas dokumen sejumlah WNA asal Korea tersebut, kami nyatakan lengkap. Sesuai prosedur yang ada," ujarnya
Sayangnya saat pertengahan wawancara, Trisman ditarik oleh seseorang dan enggan melanjutkan wawancara.
Terpisah, Camat Bathin VIII, Akhyarm menapik bahwa di wilayahnya ada kegiatan sosial WNA tersebut.
"Tidak ada kunjungan dan pemberian bantuan dari WNA. Yang ada justru kami menolak dan membatalkan kegiatan tersebut, karena tidak ada satu legalitaspun yang mereka kantongi terkait dengan wilayah kecamatan kami," Paparnya.
Berujung penggeledahan
Geger di puluhan WNA di Hotel Abadi Sarolangun akhirnya berujung penggeledahan.
Puluhan warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan digeledah Tim Pengawas Orang Asing (Timpora) Sarolangun di hotel, Rabu (4/12) malam.

Sebelum digeledah, puluhan WNA yang mengaku dari Korea Selatan itu ingin menginap di Hotel Abadi Sarolangun.
WNA itu tidak melaporkan keberadaannya di Sarolangun.
Dengan alasan apapun, petugas tetap menggeledah barang-barang milik WNA itu.
Timpora Kesbangpol Sarolangun didampingi TNI dan Polri, Dinas Kesehatan, langsung mendatangi hotel tersebut.
Mereka langsung melakukan interogasi apa maksud dan tujuan WNA ke Sarolangun.
Saat diinterogasi satu di antara WNA itu ada yang bisa berbahasa Indonesia.
Interogasi berlangsung penuh dengan ketegangan.
Petugas menemukan beberapa jenis dokumen, seperti paspor, obat-obatan lengkap dengan alat medis yang bertuliskan asal Korea.
Di sela-sela penggeledahan, WNA yang bernama Yohanes itu mengatakan keberadaan mereka yang memiliki misi sosial pengobatan warga SAD yang berada di Sarolangun.
"Iya, kami ada kegiatan sosial untuk SAD," katanya
Saat pemeriksaan, petugas menemukan berbagai jenis obat-obatan asal Korea yang masuk tanpa dokumen lengkap.
Setelah melalui mediasi panjang, pihak Dinkes Sarolangun melakukan penyitaan karena obat-obatan tersebut diduga illegal.
"Kalau jenis obat ada tablet dan kapsul," katanya Bambang, Kadis Kesehatan Sarolangun, Kamis (5/12).
Para WNA itu disebut-sebut melakukan kegiatannya karena tidak melalui pemeriksaan dari Imigrasi Jambi.
Bahkan, Imigrasi yang telah dihubungi malam hari itu tak kunjung datang.
Alhasil, petugas keamanan pada malam itu hingga Kamis (5/12) untuk melakukan penjagaan ketat terhadap WNA itu.
• Artis Cantik Ini Dulu Jualan Sop Buah dan Jilbab Dipinggiran Demi Hidup, Kini Miliki Hunian Mewah!
• Daftar 12 Artis Asal Jambi yang Sukses di Jakarta, Sarwendah, Christine Hakim s/d Eriska Rein
• 8 Artis Cantik Tinggi Badan Sekitar 150 Cm, Penampilan Terlihat Dewasa dan Menarik