Berita Tanjab Barat

3 Bulan Terakhir, Puluhan Anak di Tanjab Barat Terserang DBD, Warga Harap Segera Dilakukan Fogging

Puluhan Anak di Tanjab Barat Terserang DBD, Warga Harapkan Segera Dilakukan Fogging

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi/Darwin Sijabat
Puluhan Anak di Tanjab Barat Terserang DBD, Warga Harapkan Segera Dilakukan Fogging 

Puluhan Anak di Tanjab Barat Terserang DBD, Warga Harapkan Segera Dilakukan Pogging

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Puluhan anak-anak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) terserang wabah Demam Berdarah (DBD).

Setidaknya dalam tiga bulan terakhir 74 warga terserang penyakit mematikan tersebut.

Direktur RSUD Daud Arif Kuala Tungkal, Elfry Syahril menyebut, sejak tiga bulan terakhir sebanyak 74 orang anak-anak kena wabah DBD.

Sementara sebanyak 14 orang dewasa tak luput terserang DBD dan 26 orang kena dengue.

Satu Orang Meninggal, Dinas Kesehatan Imbau Agar Warga Jambi Waspada DBD

Ada 207 Penderita DBD dan DSS Selama Januari 2019, Kecamatan Tungkal Ilir, Wilayah Endemis

Terbanyak di Provinsi Jambi, Sampai Ratusan Pelamar, Peminat Panwascam di Merangin Membludak

"Itu data yang tercatat sejak tiga bulan terkahir hingga 30 November tahun ini," beber Dirut RSUD Daud Arif Kuala Tungkal, dr Elfry Syahril kepada wartawan, Kamis (5/12/19).

Menurut Elfry, genangan air yang berada di bawah rumah dan bak mandi jadi pemicu berkembang biaknya nyamuk.

Nyamuk pada umumnya kata Elfry, bersarang di air yang jernih, termasuk dalam bak mandi. Terlebih di musim hujan, banyak genangan air yang dapat menjadi media perkembangbiakan nyamuk.

Kasus Tudingan Perzinahan, Polisi Panggil Vicky Prasetyo, Mangkir akan Dijemput Paksa

Daftar Nama Pengusaha Jambi Sumber Uang Zumi Zola Terungkap, Dapat Puluhan Miliar?

Wajah Reino Barack Dinilai Kehilangan Wibawa Saat Syahrini Unggah Video Bersamanya, Warganet Kecewa?

"Selain langkah memberi obat pada jentik-jentik yang ada di bak, warga juga diharapkan membuat saluran terhadap genangan air yang dapat mengakibatkan nyamuk berkembang biak," jelas dr. Elfry.

Selain itu, untuk pencegahan kata dia, masyarakat diharapkan dan diimbau kembali menggalakkan semangat 3M (menguras, menutup dan mengubur).

Sementara itu Sudarmono, warga Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, keluarga korban DBD menuturkan, Wirda (10 bulan), mengalami panas disekujur tubuhnya.

"Badannya panas selama lima hari, jadi kita bawa berobat ke rumah sakit," jelas Darmono, yang keluarganya dirawat di RS.

Dia mengharapkan kepada pemerintah melalui dinas kesehatan untuk melakukan Poging, dengan harapan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Terlebih saat ini musim penghujan, hal itu sangat bermanfaat dalam pencegahan perkembangan nyamuk tersebut.

Sebab selama dua tahun terakhir, Sudarmono mengaku belum pernah dilakukan pogging.

Puluhan Anak di Tanjab Barat Terserang DBD, Warga Harapkan Segera Dilakukan Fogging (Darwin Sijabat/ Tribunjambi.com)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved