275 Sumur Minyak Ilegal Ditutup
Satgas Ilegal Drilling Tunggu Pemodal Sumur Minyak Ilegal Datang, Ini yang Bakal Dilakukan
Dijadwalkan, hari ini pemodal dipanggil Direktorat Kriminal Khusus Polda Jambi, supaya menandatangi pernyataan ...
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Duanto AS
Satgas Ilegal Drilling Tunggu Pemodal Sumur Minyak Ilegal Datang, Ini yang Bakal Dilakukan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Setelah dilakukan sosialisasi oleh tim gabungan Satgas Ilegal Drilling Jambi selama lima hari, Senin lalu penertiban sumur minyak ilegal di Kabupaten Batanghari dan Kabupatenn Sarolangun.
Rabu (4/12/2019) merupakan hari ketiga penertiban. Polda Jambi, TNI, pemerintah daerah dan kejaksaan di wilayah Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Sarolangun akan menutup 275 sumur minyak ilegal.
Keberadaan sumur minyak ilegal itu terkait pemodal.

Dijadwalkan, hari ini pemodal dipanggil Direktorat Kriminal Khusus Polda Jambi, supaya menandatangi pernyataan agar tidak membuka atau melakukan kegiatan illegal drilling lagi.
"Sampai saat ini masih saya tunggu kedatangannya," jelas Kombes Pol Thein Tabero, Rabu (4/11).
Ia mengatakan jika memang tidak ada yang datang pada hari ini, polda akan melakukan tindakan tegas terhadap para pemodal.
• BREAKING NEWS 275 Sumur Minyak Ilegal di Batanghari dan Sarolangun Disapu Tim Gabungan
• Siapa Sebenarnya Pemodal Sumur Minyak Ilegal di Jambi? Hari Ini Bakal Tanda Tangan Pernyataan
• SIAPA Sebenarnya Gus Muwafiq? Sempat Jadi Asisten Presiden RI, Dilaporkan FPI Karena Menista Agama
"Kita akan tangkap dan kita lakukan penegakan hukum secara tegas," jelasnya.
Berapa jumlah pemodal?
Kombes Pol Thein mengatakan ada banyak.
"Banyak pemodal dalam kegiatan ini. Kita akan sikat satu per satu jika tidak kooperarif," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, para pemodal ilegal driling di minta hadir pada tanggal (4/11) hari ini.
Para pemodal sumur minyak ilegal itu akan menandatangi surat pernyataan agar tidak lagi melakukan kegiatan ilegal itu lagi.
Tercatat, ada 275 sumur minyak ilegal di Batanghari dan Sarolangun, Provinsi Jambi yang bakal ditutup.