HOAX atau FAKTA Bermain HP Saat Hujan Bisa Disambar Petir?

Enam warga Pinrang yang sedang mengerjakan proyek irigasi tersambar petir. Peristiwa itu terjadi di area

Editor: rida
instagram/maudyayunda
Maudy Ayunda memamerkan smartphone terbaru. 

HOAX atau FAKTA Main HP Saat Hujan Bisa Disambar Petir?

TRIBUNJAMBI.COM- Enam warga Pinrang yang sedang mengerjakan proyek irigasi tersambar petir.

Peristiwa itu terjadi di area persawahan di Kampung Sali sali, Desa Pancara, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Selasa (3/12/2019).

Petir menyambar mereka ketika tengah berteduh di salah satu rumah sawah dekat irigasi.

Kronologi Istri Heran Edwin Pakai Persneling 1 dari Rumah, Bunuh Diri di Galaxy Mall Surabaya

LINK LIVE STREAMING Persipura Vs PSIS Semarang Pukul 15.30 di Gelora Delta Sidoarjo

VIRAL Bocah Tutup Perlintasan Kereta Api Pakai Tali Rafia, Benarkah Hanya Iseng?

Dari enam warga itu, lima selamat meski dua orang menderita luka-luka. Sedangkan seorang lainnya tewas di tempat.

Puang salah satu korban yang selamat mengatakan, rekannya yang tewas, Ibnu Wahid, sedang menggunakan ponsel.

Puang memperkirakan, ponsel menjadi penyebab petir menyambar rumah sawah tempat mereka berteduh.

Benarkah bermain ponsel saat hujan di area terbuka dapat menyebabkan petir?

Menurut riset yang diterbitkan dalam British Medical Journal, menggunakan ponsel di ruangan terbuka memang meningkatkan risiko luka fatal di bagian internal tubuh saat petir menyambar.

Ada Wacana Libur PNS Ditambah Jumat, Mardani Ali Sera: Ini Tidak Produktif

Harga TBS Terus Membaik, Petani di Tanjab Timur Berharap Pergerakan Harga Terus Naik

VIDEO: Bongkar Isi Mobile Banking Billy Syahputra, Saldonya Bikin Nikita Mirzani Terdiam

Hal tersebut terjadi karena kulit manusia mampu mentransmisikan listrik ke dalam tubuh.

Jadi, ketika kilat atau petir menyambar seseorang, aliran listrik akan bergerak di sepanjang kulit.

Fenomena Flashover

Para ilmuwan menyebut fenomena ini "flashover". Menurut para ahli, bahan konduktif seperti cairan atau benda logam dapat mengganggu flashover dan mengarahkan kilat ke dalam tubuh, yang menyebabkan kerusakan internal.

"Ini dapat mengakibatkan risiko seperti serangan jantung, yang sering berakibat fatal," kata Swinda Esprit, seorang dokter di Northwick Park Hospital, Inggris.

Paul Taylor, seorang ilmuwan di Met Office mengatakan membawa ponsel di saku saat terjadi petir juga bisa berbahaya.

"Saat terjadi petir atau kilat, memakai atau membawa benda logam dapat meningkatkan kemungkinan cedera," ucap dia.

GEGER Bayi Usia 26 Hari Hilang Secara Misterius Jam 4 Subuh, Orang Tua Kaget Usai Bangun Tidur

Dinkes Bentuk Kelompok Sebaya, Bantu Pendataan Penderita HIV di Tanjabtim

VIDEO: Kembali Diungkit, Sarita Abdul Mukti Singgung Kisah Iblis Soal Jedun & Faisal Harris

Daftar 12 Artis Asal Jambi yang Sukses di Jakarta, Sarwendah, Christine Hakim s/d Eriska Rein

John Jensenius, spesialis keselamatan petir untuk Layanan Cuaca Amerika mengatakan, berada di luar ruangan saat terjadi petir atau kilat sama-sama berisiko.

"Kita harus berada di tempat yang aman saat terjadi petir, entah kita membawa ponsel atau tidak," ucap dia.

Jensenius menyarankan kita agar berada di ruangan tertutup seperti mobil atau gedung saat terjadi petir.

Pendapat Taylor juga didukung oleh The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

Melansir laman NOAA, bermain ponsel saat terjadi petir tidak berbahaya.

Hal yang membuat seseorang tersambar petir adalah berada di tempat yang tidak aman saat terjadi petir.

Banyak orang berspekulasi bahwa ponsel menimbulkan risiko ketika digunakan di luar ruangan karena logam bisa menarik petir.

Padahal, ponsel umumnya mengandung jumlah logam yang tidak signifikan. Oleh karena itu, kita sebaiknya mencari ruangan tertutup saat terjadi petir demi kemanan diri.

Petir Sambar 6 Warga di Sawah, 1 Tewas di Tempat, Warga: Waktu Itu Korban Main HP

TRIBUNJAMBI.COM - Diduga bermain ponsel di area persawahan, seorang warga Kampung Salisali, Pinrang, Ibnu Wahid, tewas tersambar petir, Selasa (3/12/2019).

Selain itu, dua orang lainnya alami luka-luka dan tiga warga selamat.

Menurut salah satu korban selamat, Puang Nomi, petir menyambar saat mereka berteduh di rumah sawah. Sebelumnya, menurut Puang, Ibnu tampak sedang menggunakan ponsel.

"Panton saat itu menggunakan telepon selulernya. Kemudian, petir menyambar tempat kami berteduh. Saya dan kelima pekerja lainnya terjatuh dari atas rumah sawah," ujar Puan.

Sementara itu, menurut Rahmat, salah satu rekan korban, kejadian naas itu terjadi saat mereka mengerjakan irigasi.

"Saat itu kami ada enam orang lagi mengerjakan proyek irigasi. Saat hujan kami berteduh di salah satu rumah sawah dekat irigasi. Kemudian petir menyambar tempat kami berenam berteduh. Tiga dari kami selamat, sementara dua orang luka dan satu teman kami tewas," kata Rahmat.

Di pihak lain, Kasat Reskirm Polres Pinrang, AKP Dharma Perwira Negara, mengatakan, polisi akan berencana meminta izin keluarga untuk melakukan otopsi ke jasad korban.

Sementara itu, dua korban yang terluka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

(Penulis: Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Editor: David Oliver Purba)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved