Dinkes Bentuk Kelompok Sebaya, Bantu Pendataan Penderita HIV di Tanjabtim

Dinkes Bentuk Kelompok Sebaya, Bantu Pendataan Penderita HIV di Tanjabtim

TRIBUNJAMBI.COM,MUARA SABAK - Guna menekan penderita HIV di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Dinas Kesehatan merangkul kelompok sebaya (mantan penderita) untuk membantu warga yang terjangkit HIV.

Penderita penyakit menular HIV di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, hingga saat ini tercatat ada 17 orang penderita. Dimana para penderita tersebut sudah mendapat penanganan di Dinas kesehatan.

Kabid P2TP2 Dinas Kesehatan Tanjab Timur Jumiati mengatakan, terkait penderita HIV yang tercatat di dinas, jumlahnya hanya belasan dan semua sudah tertangani.

• 3 Pengidap HIV Tak Terpantau, 4 Puskesmas Disiapkan untuk Layani Kontrol Kesehatan

• KISAH Pilu Dokter Gigi Maruli Menderita HIV hingga Dicerai Istrinya: Seperti Apa Cara Penularan HIV?

• Daftar 12 Artis Asal Jambi yang Sukses di Jakarta, Sarwendah, Christine Hakim s/d Eriska Rein

"Ada 17 orang dewasa yang terdata di kita, mereka semua masih hidup dan dalam penanganan," jelas Jumiati.

Selain itu kata Jumiati, pada tahun 2019 ini ada penambahan dua orang penderita HIV yang merupakan temuan baru. Dimana Dua orang tersebut merupakan perempuan.

"Untuk HIV sendiri memang rawan terjangkit pada kaum wanita begitu pula pada kaum pria," tambahnya

Menurutnya, banyak temuan penderita HIV yang tertangani dinas kesehata tersebut berdasarkan dari hasil post screening pada ibu hamil dan pengecekan di lapas.

• Atlet Polo Air Sea Games 2019 Asal Jambi, yang Turut Sumbangkan Emas Diarak dari Bandara ke KONI

• DETIK-Detik Hiu Paus Tutul Raksasa Tiba-tiba Mendekati Perahu Nelayan, Kejadian Ini Viral di Medsos

• Xiaomi Mi 10 Resmi Diperkenalkan, Berikut Spesifikasi, Smartphone Pertama Pakai Snapdragon Terbaru?

"Untuk itu kita membentuk kelompok sebaya (mantan penderita) atau mantan pengguna narkoba. Yang diambil dari 17 orang tadi untuk membantu dinkes dalam mendata penderita lainnya," bebernya.

Selain itu kata dia, juga ada dari LSM, ormas dan lainnya yang bergabung. Dengan harapan kelompok tersebut agar dapat menemukan para penderita lain yang mengidap HIV di Tanjab Timur.

"Selain itu harapannya agar mereka yang mengidap HIV dapat ditangani, sehingga tidak sampai aids. Dan, segera mendapat penanganan," tuturnya.

Diakui Jumiati, selama ini kendala yang dihadapi Dinkes untuk melakukan pendataan terhadap penderita HIV, karena para penderita HIV merasa malu dan merasa didiskriminasi jika ketahuan mengidap HIV.

"Perlu kewaspadaan terutama dalam berhubungan sek bebas dan pemeriksaan air susu serta darah. Karena HIV dapat ditularkan dari tiga hal tadi," pungkasnya.

Dinkes Bentuk Kelompok Sebaya, Bantu Pendataan Penderita HIV di Tanjabtim (Abdullah Usman/Tribunjambi.com)