HOAX atau FAKTA Bermain HP Saat Hujan Bisa Disambar Petir?
Enam warga Pinrang yang sedang mengerjakan proyek irigasi tersambar petir. Peristiwa itu terjadi di area
"Saat terjadi petir atau kilat, memakai atau membawa benda logam dapat meningkatkan kemungkinan cedera," ucap dia.
• GEGER Bayi Usia 26 Hari Hilang Secara Misterius Jam 4 Subuh, Orang Tua Kaget Usai Bangun Tidur
• Dinkes Bentuk Kelompok Sebaya, Bantu Pendataan Penderita HIV di Tanjabtim
• VIDEO: Kembali Diungkit, Sarita Abdul Mukti Singgung Kisah Iblis Soal Jedun & Faisal Harris
• Daftar 12 Artis Asal Jambi yang Sukses di Jakarta, Sarwendah, Christine Hakim s/d Eriska Rein
John Jensenius, spesialis keselamatan petir untuk Layanan Cuaca Amerika mengatakan, berada di luar ruangan saat terjadi petir atau kilat sama-sama berisiko.
"Kita harus berada di tempat yang aman saat terjadi petir, entah kita membawa ponsel atau tidak," ucap dia.
Jensenius menyarankan kita agar berada di ruangan tertutup seperti mobil atau gedung saat terjadi petir.
Pendapat Taylor juga didukung oleh The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Melansir laman NOAA, bermain ponsel saat terjadi petir tidak berbahaya.
Hal yang membuat seseorang tersambar petir adalah berada di tempat yang tidak aman saat terjadi petir.
Banyak orang berspekulasi bahwa ponsel menimbulkan risiko ketika digunakan di luar ruangan karena logam bisa menarik petir.
Padahal, ponsel umumnya mengandung jumlah logam yang tidak signifikan. Oleh karena itu, kita sebaiknya mencari ruangan tertutup saat terjadi petir demi kemanan diri.
Petir Sambar 6 Warga di Sawah, 1 Tewas di Tempat, Warga: Waktu Itu Korban Main HP
TRIBUNJAMBI.COM - Diduga bermain ponsel di area persawahan, seorang warga Kampung Salisali, Pinrang, Ibnu Wahid, tewas tersambar petir, Selasa (3/12/2019).
Selain itu, dua orang lainnya alami luka-luka dan tiga warga selamat.
Menurut salah satu korban selamat, Puang Nomi, petir menyambar saat mereka berteduh di rumah sawah. Sebelumnya, menurut Puang, Ibnu tampak sedang menggunakan ponsel.
"Panton saat itu menggunakan telepon selulernya. Kemudian, petir menyambar tempat kami berteduh. Saya dan kelima pekerja lainnya terjatuh dari atas rumah sawah," ujar Puan.
Sementara itu, menurut Rahmat, salah satu rekan korban, kejadian naas itu terjadi saat mereka mengerjakan irigasi.