Ternyata Jokowi Dijebak, Ada Oknum Wacanakan Presiden 3 Periode: 'Dia Ingin Menjerumuskan!'

Jokowi mempertanyakan apakah pembahasan amandemen dapat difokuskan hanya untuk urusan haluan negara, ia khawatir pembahasan akan melebar ke isu-isu

Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ternyata Jokowi Dijebak, Ada Oknum Wacanakan Presiden 3 Periode: 'Dia Ingin Menjerumuskan!' 

"Jadi lebih baik tidak usah amendemen. Kita konsentrasi saja ke tekanan-tekanan eksternal yang sekarang ini bukan sesuatu yang mudah untuk diselesaikan," ujar Presiden.

Video dapat dilihat di awal

Tanggapan Ruhut Sitompul soal Masa Jabatan Presiden 3 Periode

Mantan politisi Demokrat, Ruhut Sitompul menilai sah-sah saja jika presiden menjabat hingga tiga periode.

Hal itu diungkapkan Ruhut Sitompul saat hadir di acara Dialog Kompas TV pada Minggu (24/11/2019).

Ruhut Sitompul menilai wacana itu termasuk dalam bagian politik.

Menurutnya politik itu dinamis.

"Namanya politik kan enggak selalu dua tambah dua empat, bisa tujuh, delapan, sembilan, timbulah wacana ini tapi nanti keputusan tetap di tangan rakyat," kata Ruhut seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas TV.

Ruhut menilai kesempatan dua periode bagi Jokowi sudah sangat baik.

"Tapi saya ingin mengatakan, dua periode ini baik sekali, apalagi Pak Joko Widodo sudah tegas mempunyai satu tagline Indonesia Maju," ujarnya.

Lantas, ia mengatakan bahwa semua pendapat soal periode presiden harus dihormati.

"Tapi kawan-kawan koalisi misalnya mereka mau tiga periode, ada yang mau delapan, ada yang mau tujuh. Dan ini kan kita harus mendengar semua," katanya.

Sehingga ia memprotes, Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini yang menolak sistem politik seperti China.

Padahal menurutnya, China kini merupakan negara yang sudah maju.

"Dan kita juga jangan kayak sahabat saya mbak Titi dari Perludem, nggak bisa juga kita bilang kita jangan tiru China ya."

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved